Hard News

Singgit Jadi Jemaah Haji Termuda Dari Kloter 11 Embarkasi Surabaya

Hard News

11 Juli 2019 13:30 WIB

Mohammad Al Jufri Ahyi Singgit (17). (dok. Kemenag)


MADINAH, solotrust.com- Hotel Mather Al Thaiba (2) yang berada di sektor 3 Daerah Kerja Madinah Al Munawarah, kedatangan 450 orang jemaah haji asal Pamekasan, Madura yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 11 embarkasi Surabaya.



Baca juga: Cuaca Madinah 35 - 45 Derajat Celcius, Jemaah Harus Persiapkan Diri

Di antara jemaah haji asal Pamekasan, Madura, lainnya, Singgit terlihat berbeda, ia masih terlihat sangat muda, sementara jemaah lainnya sudah berumur bahkan memasuki usia senja.

Di usianya yang baru 17 tahun, ia berkesempatan menunaikan ibadah haji bersama kedua orang tuanya. Dia sudah didaftarkan ibunya untuk berhaji pada usia 9 tahun, ketika kelas 3 SD.

Saat ini, Singgit yang pandai bahasa Arab tengah menempuh pendidikan di pesantren Gontor, Jawa Timur.

"Alhamdulilah bahagia (pergi haji). Untuk ibadah ini, saya izin sekolah selama dua bulan," kata pemuda yang memiliki nama lengkap Mohammad Al Jufri Ahyi Singgit, Rabu (10/7) seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.

Singgit mengaku ingin sekali berkuliah di Kota Madinah. Pasalnya, dari kota inilah lahir ulama-ulama besar dunia. Dia mengatakan, cita-citanya adalah menjadi 'pelurus umat'.

Kepada anak-anak muda Indonesia, Singgit berpesan untuk bisa membahagiakan orang tua.

"Jadilah orang yang selalu mencari ridha Allah, membahagiakan orang tua, bisa meluruskan umat," kata Singgit.

Orang tua Singgit adalah pegawai swasta. Ibu Singgit, Suhartini, sudah tiga kali naik haji. Suhartini mengatakan, kemampuannya untuk membawa Singgit ke tanah suci adalah "pertolongan dan ridha dari Allah."

Putra pertama Suhartini telah meninggal dunia. Sehingga inggit kini adalah anak satu-satunya.

"Saya berdoa buat Singgit semoga jadi anak yang soleh, punya ilmu, sukses, dan diridhai Allah," kata Suhartini.

(wd)