Pend & Budaya

Kampus UNS Jadi Tuan Rumah Konferensi Nasional ke-3 APSMI 2019

Pend & Budaya

11 Juli 2019 19:28 WIB

Para narasumber memberikan pemaparan dalam The 3rd National Conference and International Seminar, di Hotel UNS Inn, Rabu (10/7/2019)


SOLO, solotrust.com – Konferensi Nasional ke-3 Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (APSMI) diselenggarakan di Hotel Universitas Sebelas Maret (UNS) Inn Surakarta, Kompleks Kampus UNS, Kentingan, Jebres, Solo, yang berlangsung pada Rabu hingga Jumat (10-12/7/2019). Pada rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan seminar internasional bertajuk "The Role Chinese Language Literature and Culture in Diversity of Republic Indonesia”.



Baca juga: Prodi S2 Ilkom UNS Kolaborasi Dengan Japelidi, Riset Tentang Literasi Digital Masyarakat Indonesia

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus untuk memperkuat solidaritas diantara anggota APSMI. Dalam kegiatan seminar turut dihadiri sejumlah anggota peserta APSMI, seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Al-Azhar, dan Universitas Kristen Maranatha.

Narasumber yang hadir merupakan akademisi dari dalam dan luar negeri, seperti Prof. Cao Xiuling (Shanghai Normal University), Prof. Dr. Mohd. Nor Shahizan Ali (Universitas Kebangsaan Malaysia), Prof. Dr. Warto, M. Hum (Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS), Dr. Mintowati, M. Pd (Universitas Negeri Surabaya), Dr. Long Chinpeng (National Museum of Singapore), dan Nurni Wahyu Wuryandari, M. Pd., Ph. D. (Peneliti Pusat Studi Cina Universitas Indoensia)

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I UNS, Prof. Ahmad Yunus hadir dan memberikan sambutan, ia mengungkapkan bahwa UNS sebagai institusi perguruan tinggi sangat peduli akan pengembangan dan pembelajaran bahasa, salah satunya adalah Bahasa Mandarin.

"Di UNS ini kita punya banyak program studi bahasa, seperti, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, dan Bahasa Mandarin di Fakuktas Ilmu Budaya serta Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dan Bahasa Perancis di UPT Bahasa," ujar Prof. Yunus.

Sementara itu, Ketua APSMI, Herman, B. Ed., MTCSOL menyatakan rasa bangganya atas peningkatan jumlah anggota perguruan tinggi yang tergabung dalam APSMI. Herman berharap agar kedepannya APSMI tidak hanya menjadi wadah pemersatu perguruan-perguruan tinggi anggota APSMI.

“Namun keberadaan APSMI dapat menjadi jalan solusi dalam memecahkan masalah-masalah yang dialami dalam pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia,” tutur Herman. (adr)

(wd)