Ekonomi & Bisnis

Pelaku UMKM Dinilai Kurang Melek Digital Banking

Ekonomi & Bisnis

25 November 2017 08:26 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com - Penetrasi ponsel di masyarakat terus meningkat sehingga memungkinkan transaksi pembayaran lewat platform dan aplikasi berbasis jaringan internet. Namun sayangnya, belum seluruh masyarakat terutama para pelaku usaha kecil memahami digitalisasi ini. Untuk itu para pelaku UMKM dan bisnis kreatif perlu didorong melek teknologi khususnya digital banking atau keuangan digital.

Regional CEO Mandiri Jateng dan DIY, Maqin U Norhadi menerangkan, belakangan ini pasar dan pemasaran produk UMKM dan bisnis kreatif di jejaring internet sangat menjanjikan dan terbuka lebar. Dilihat dari e-Commerce yang tumbuh pesat, di facebook, twitter, instagram, dan media sosial lain.



"Orang berbelanja kalau jaman dulu harus langsung datang ke toko, sekarang bisa lewat aplikasi. Bank Mandiri mendorong UMKM memanfaatkan hal itu agar lebih berkembang. Dengan adanya digital banking, diharap mempermudah segala bentuk transaksi dalam perbankan," ujar Maqin kepada solotrust.com.

Terkait aspek keamanan digital banking, Maqin memastikan telah mempersiapkan sejak dini. Pihaknya mengklaim bahwa catatan soal keamanan digital banking Bank Mandiri termasuk bagus. Terlebih selalu dilakukan upgrade keamanan dari hari ke hari.

Sementara itu salah seorang pelaku usaha di Solo, Mirza Ananda, menyadari kebutuhan dunia usaha terhadap digital banking dalam pengembangan usaha UMKM. Namun, menurut pemilik Batari Tour & Travel tersebut dibutuhkan sosialisasi produk digital banking terhadap para pengusaha.

"Bila perlu, ada insentif khusus bagi pengguna e-banking khususnya bagi pengusaha yang menggunakan jasa e-banking terbanyak. Juga pemberian bantuan akses/infrastruktur maupun informasi terhadap UMKM di lokasi terpencil," papar Mirza.

 

(Arum-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Berita Lainnya