SOLO, solotrust.com – Pemerintah tidak main-main dalam membangun Stadion Manahan bertaraf internasional berstandar FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Fasilitasnya lengkap dan anyar mulai dari ruang kebutuhan para pemain dan official, kualitas rumput Zoysia Matrella, penonton, hingga keperluan broadcasting.

Baca juga: Pembangunan Stadion Manahan Capai 70 Persen, Oktober Selesai

”Kalau panjenengan pernah di GBK, sebenarnya sama, tempat pemain istirahat, sauna, jacuzzi kolam untuk berendam dengan baik air dingin maupun hangat, intinya semua standar FIFA dipenuhi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta, Joni Hari Sumantri kepada solotrust.com, Sabtu (6/7/2019).

Bahkan, keperluan kenyamanan penugasan awak media benar-benar diperhatikan, meliputi tribune media, ruang khusus press conference hingga lighting sebesar 1.500 Lux yang mampu menampilkan kualitas broadcasting secara mumpuni. Hanya saja, kapasitas penonton di Stadion Manahan Solo berkurang dari 25 ribu penonton menjadi 20 ribu penonton karena berkonsep single seat.

”Kalau standarnya kan 800 Lux untuk permainan di lapangan sudah bagus, tapi untuk broadcasting kita berikan pencahayaan yang lebih bagus, 1.500 Lux,” kata Joni

Sementara ketika disinggung terkait keperluan sewa stadion, Joni mengaku belum bisa menjelaskan lebih lebar, yang jelas retribusi Stadion Manahan disesuaikan dengan perubahan Perda retribusi yang digodog Pemkot, termasuk kajian mekanisme penyewaan.

”Harus ada yang menggaransi, karena retribusi untuk pemakaian bukan kerusakan, itu yang harus diatur mekanismenya. Perda retribusi terkait sewa direview dulu bersama dengan yang lainnya,” bebernya. (adr)

(wd)