Ekonomi & Bisnis

BI Solo Gandeng UKSW Lakukan Penelitian Pengembangan Potensi UMKM

Ekonomi & Bisnis

6 Juli 2019 06:04 WIB

Diseminasi penelitian UMKM Solo Raya.


SOLO, solotrust.com-  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KPw BI Solo) bekerjasama dengan Tim Peneliti Center for Micro and Small Enterprise Dynamics (CEMSED) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga melaksanakan penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten (Subosukawonosraten).



Baca juga: Wow... Petai Pun Bisa Sumbang Inflasi di Solo

Penelitian ini menitikberatkan pada identifikasi KPJU unggulan maupun potensial UMKM untuk dikembangkan di masing-masing wilayah, informasi dan permasalahan yang timbul dari masing-masing KPJU unggulan, serta rekomendasi mengenai peranan perbankan serta kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan KPJU Unggulan UMKM. Untuk memaksimalkan manfaat penelitian tersebut, KPwBI Solo menyelenggarakan Diseminasi Penelitian KPJU Unggulan UMKM Subosukawonosraten pada Kamis (4/7/2019).

"Tujuan mengkomunikasikan hasil penelitian kepada seluruh stakeholders yang berkepentingan dalam upaya pengembangan UMKM, antara lain pemerintah daerah, perbankan, dunia usaha, dan perguruan tinggi. Khusus bagi pemerintah daerah, diharapkan hasil penelitian dapat menjadi referensi dalam mengembangkan sektor prioritas di masing-masing wilayah, bagi dunia usaha khususnya perbankan sebagai referensi dalam penyaluran kredit untuk mendukung sektor prioritas, bagi perguruan tinggi untuk menambah khasanah penelitian, dan bagi Bank Indonesia sendiri sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis dalam pengembangan UMKM secara nasional," tutur Bandoe Widiarto, Kepala KPw BI Solo.

Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi/lembaga yang terlibat aktif selama proses penelitian. Juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan dalam strategi pengembangan dan pembinaan UMKM yang berkesinambungan dan terintegrasi. Sehingga tercapai pertumbuhan ekonomi lokal yang berkesinambungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah eks Kareseidenan Surakarta.

KPw BI Solo berfokus pada UMKM sebab dinilai memiliki peran yang penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran penting UMKM dapat dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB dalam 5 tahun terakhir (2012-2017) yang meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%, potensi penyerapan tenaga kerja sebesar 97%, dan volume ekspor sebesar 14,06% dari total ekspor nasional (2016). Selain itu, jumlah UMKM juga tercatat mendominasi jumlah unit usaha yaitu sebanyak 62,9 juta unit usaha atau 99,99% dari total unit usaha di Indonesia.

"Besarnya peran UMKM ini mendorong Bank Indonesia turut mendukung pengembangan UMKM dalam rangka memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Bank Indonesia sendiri sejak tahun 2006 secara periodik melaksanakan Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan UMKM sebab peran data dan informasi sangat penting dalam pengambilan kebijakan. Data mengenai UMKM perlu terus dikembangkan dan dilakukan pengkinian agar pengambilan kebijakan terkait pengembangan UMKM menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. (rum)

(wd)