Ekonomi & Bisnis

Gapatara Optimalkan Kerjasama dengan Pengelola Destinasi Wisata

Ekonomi & Bisnis

04 Juli 2019 17:13 WIB

Ketua Gapatara Sunardi dan Ketua Panitia Halal Bihalal Gapatara Henri Marindra.


SOLO, solotrust.com - Gabungan Paguyuban Travel Agen Nusantara (Gapatara) menginginkan kerjasama dengan pihak pengelola destinasi wisata domestik lebih meningkat baik. Sebab sejauh ini, obyek-obyek pariwisata lokal justru mendominasi pasar agen perjalanan.



Baca juga: 4 Exit Tol Untungkan Pariwisata Solo Raya

 

 

Ketua Gapatara, Sunardi mengatakan, tren kenaikan kunjungan dialami oleh destinasi wisata domestik belakangan ini karena salah satu faktornya adalah tingginya harga tiket pesawat. Kendalanya, terkadang ada pihak pengelola destinasi wisata yang seenaknya menaikkan tarif retribusi secara mendadak. Akibatnya, agen tour & travel atau biro perjalanan terkena dampaknya dan merugi.

"Kadang ada industri pariwisata yang menaikkan retribusi tidak memberitahu jauh hari. Padahal biasanya tender dengan instansi terutama sekolah biasanya 6 atau 3 bulan sebelumnya sudah ada MoU. Kalau harga naik berarti kita tombok. Misal biaya retribusi tinggi siapa yang akan berkuniung?" tuturnya, Senin (1/7/2019).

Selain dengan pihak pengelola obyek wisata swasta, pihaknya juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola destinasi wisata. Bila obyek wisata punya pemerintah atau BUMN yang mengelola bisa bekerjasama dengan Gapatara sehingga tidak akan ada pihak yang merugi akibat kurangnya informasi terutama terkait peraturan-peraturan daerah, salah satunya retribusi.

"Rata-rata anggota kita owner langsung. Harapannya semua bisa dikoordinasikan sehingga bisa dibagi ke anggota Gapatara. Jika ada permasalahan kita selalu di depan untuk negosiasi secara bijak," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Gapatara yang baru terbentuk sekitar 6 bulan dimaksudkan untuk menengahi persoalan yang muncul, baik itu soal destinasi, hotel, maupun restoran. Meski saat ini jaringan yang terbentuk baru meliputi 9 agen perjalanan di wilayah pulau Jawa, namun pihaknya optimis ke depan dapat lebih meluas lagi.

Saat ini, pihaknya mengaku prioritas Gapatara adalah bagaimana membuat anggota yang sudah bergabung lebih kompak. Kemudian menjembatani antara pelaku pariwisata dan pemerintah dengan industri pariwisata yang ada.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Indonesia Didorong Lakukan Sertifikasi Profesi Kompetensi Pariwisata

"Target ke depan pariwisata makmur, maju bersama, di tiap masing-masing daerah yang ada," kata Sunardi. (rum)

(wd)