Ekonomi & Bisnis

Usung Ikon Solo, Fave Hotel Adi Sucipto Ubah Nama

Ekonomi & Bisnis

5 Juli 2019 01:06 WIB

Seremoni perubahan nama Fave Hotel Solo.


SOLO, solotrust.com- Agar lebih dikenal seluruh pelanggan Fave Hotel Solo maka mulai 1 Mei 2019 lalu, Fave Hotel Adisucipto secara resmi berubah nama menjadi Fave Hotel Manahan Solo.



Baca juga: Apresiasi Staf, Fave Hotel Solo Adakan Outing

Cluster General Manager favehotel Solo (Fave Hotel Manahan Solo dan Fave Hotel Solo Baru), Ika Florentina menjelaskan, perubahan nama ini dilakukan karena hotel berlokasi dekat dengan Stadion Manahan yang lebih dikenal dengan Manahan. Sedangkan Adi Sucipto, meski sesuai dengan nama jalan lokasi hotel, orang mengidentikkan dengan bandara di DI. Yogyakarta.

"Semua orang tahu Manahan di Solo sehingga pada saat tamu melakukan ‘search’ hotel di Manahan maka Fave Hotel Manahan Solo bisa muncul. Selain itu perubahan nama ini bertujuan untuk mengangkat ikon Kota Solo, Manahan, go international mengingat Fave Hotel adalah salah satu brand terbesar untuk budget hotel di bawah naungan Archipelago International,” terangnya.

Menurutnya, Stadion Manahan, sebagai salah satu kebanggan Kota Solo patut dijadikan ikon. Keberadaan Stadion Manahan di kota Solo terbilang strategis, di pusat kota, dekat dengan bandar udara, perhotelan, jalan raya dan pusat perbelanjaan. Wajar bila Stadion Manahan sebagai salah satu tempat representatif untuk gelaran event-event olahraga berskala nasional maupun internasional.

Terlebih direncanakan, September 2019 mendatang, menurut Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Stadiun Manahan Solo akan diresmikan renovasinya menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno Mini, sehingga segera menjadi satu di antara stadion mewah yang ada di Indonesia.

Adapun seremoni pergantian nama Fave Hotel Adi Sucipto Solo menjadi Fave Hotel Manahan Solo telah diadakan pada hari Sabtu (15/6/2019). Acara yang dimulai pada jam 07.30 WIB di Plasa Manahan, dibuka dengan senam Zumba yang menampilkan dua master Zumba di Kota Solo yaitu Zin Devi dan Zin Fathar. Juga dihadiri perwakilan Pemkot Solo dan tokoh masyarakat. Acara mengusung konsep pesta rakyat sebagai ungkapan rasa syukur.

"Adanya perubahan nama ini diharapkan okupansi yang selama ini mencapai angka 70% di tahun 2019 ini bisa naik di angka 75% bisa menandingi Fave Hotel Solo Baru yang selama ini stabil dengan okupansi 80% di tahun 2019 ini," imbuhnya.

Puncak acara ditandai dengan pesta durian dimana sebanyak 100 durian akan dibagikan kepada masyarakat. Juga tersedia makanan rakyat dengan stal-stal terdiri dari aneka makanan andalan Fave Hotel Solo yaitu sup herbal, nasi bakar, tengkleng Solo, nasi liwet, sate, bakso serta dawet ayu dan berbagai sajian khas Solo lainnya.

Baca juga: Fave Hotel Solo Luncurkan Paket Halal Bihalal Terjangkau

Acara juga didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Surakarta (Solo) yang mengadakan donor darah di lokasi acara, Ella Skin Care menyediakan fasilitas totok wajah dan peeling untuk pengunjung acara, RS Indriati yang menyadiakan fasilitas cek kesehatan, serta OPPO beserta sponsor lainnya. (Rum)

(wd)