Serba serbi

Makna Dibalik Desain Album Map of the Soul: Persona BTS

Musik & Film

2 Juli 2019 17:18 WIB

Charry Jeon, creative director dari album "Map of the Soul: Persona" BTS. (Dok. Instagram @charryjeon).

Solotrust.com - Album terbaru BTS "Map of the Soul: Persona" berhasil memecahkan rekor dari Guinness World Records sebagai album terlaris sepanjang sejarah di Korea Selatan. Album tersebut juga berhasil memuncaki chart Billboard di Amerika Serikat maupun Official di Inggris, yang mengindikasikan populernya album tersebut di luar negaranya.

Baca juga: Lagi, BTS Raih Sertifikasi Silver di Inggris, Album Persona Terjual 60 Ribu Unit



Album tersebut didesain oleh CFC, sebuah studio desain yang fokus pada branding dan packaging yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan. CFC didirikan oleh Charry Jeon. Wanita itu juga menjadi creative director dari agensi tersebut. CFC sendiri sudah berdiri selama 6 tahun.

Dilansir dari wawancara The Korea Herald dengan Charry Jeon yang dipublikasikan Senin (1/7/2019), ia menjelaskan tentang visual identity dari album Persona. Ia mengatakan album yang ia garap tersebut adalah tentang cinta.

"Album 'Persona' berbicara tentang cinta. Secara intuitif, warna merah muda (pink) masuk ke dalam pikiran saya, yang mengekspresikan hati dan kegembiraan," kata Charry Jeon.

Untuk sampul album tersebut, Charry menggunakan nuansa pink yang berbeda untuk 4 versinya. Ia pun mengungkapkan alasannya.

"Sama seperti adanya berbagai tekstur dalam cinta, saya pikir variasi warna pink bisa menggambarkan mood album tersebut dengan lebih baik," katanya.

Fitur utama dari sampul album yang sederhana namun kaya akan simbol tersebut adalah sebuah hati, yang menangkap sukacita cinta dengan garis perak yang anggun dan mengalir. Kotak transparan dan variabel yang muncul di latar belakang menggambarkan konsep "peta", tema utama dalam album tersebut.

"Dengan peta dan hati, saya mencoba menggambarkan lintasan cinta," jelasnya.

Font yang digunakan pada sampul album pun dirancang khusus. Kata “Persona” yang terletak di tengah album menggunakan huruf bergelombang untuk menggambarkan emosi yang digerakkan oleh mood cinta.

"Kami merenung dalam waktu yang lama tentang bagaimana menyusun tema-tema ini dalam bentuk yang sederhana, sambil mengekspresikan identitas BTS melalui album ini," ungkapnya.

Untuk menggarap desain album ini, para desainer di CFC mendengarkan musik BTS dan menonton MV, visual dan klip untuk memahami grup itu serta gaya musiknya. "Kita semua menjadi penggemar mereka," ungkapnya.

 “Penting untuk membuat desain yang sesuai dengan identitas BTS sendiri. Ada tone dan manner tertentu yang ada di Big Hit Entertainment dan BTS sepanjang karier dan diskografi musik mereka selama ini. Album baru pun harus selaras dengan album yang sebelumnya," tambahnya.

Ketika ditanya bagaimana desainer di CFC mempersepsikan identitas BTS, Charry pikir itu adalah tentang koeksistensi yang keren dan ramah. "Sebagai band kelas dunia yang sangat populer, mereka dapat dianggap sebagai figur yang tidak tersentuh, tetapi mereka selalu sangat ramah dan bisa relatable pada saat yang sama."

Charry Jeon mengakui ada tekanan ketika melakukan proyek ini, karena ini adalah pertama kalinya CFC merancang sampul album, di samping tekanan karena harus memenuhi harapan yang begitu tinggi dari publik. Namun begitu album itu keluar, dia senang karena baik agensi serta banyak penggemar menyukai desain yang sederhana dan elegan dari album itu.

Baca juga: Dedy Koerniawan, Seniman Manga Indonesia Debut di Majalah Manga Jepang

Selain berkolaborasi dengan Big Hit Entertainment, Charry Jeon juga pernah berkolaborasi dengan SM Entertainment untuk corporate identity mereka yang baru. Ia juga pernah bekerja dengan perusahaan besar seperti Kia Motors dan Hyundai Departement Store. (Lin)

(wd)