Hard News

Pemkot Bagikan 885 Kartu JKN-KIS, Jumlah Warga yang Terkaver 97,60 Persen

Jateng & DIY

2 Juli 2019 16:32 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo saat membagikan kartu JKN-KIS kepada masyarakat di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Senin (1/7/2019). (Dok. Humas Pemkot Surakarta).

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta kembali membagikan kartu Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada ratusan masyarakat Kota Solo di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Senin (1/7/2019). Per 1 Juli 2019 persentase cakupan kepesertaan di Kota Solo mencapai 97,60 persen.

Baca juga: Anggota Korpri Se-Jateng Ikuti Sarasehan dan Sosialisasi Inovasi Kemudahan Pelayanan Bagi Peserta JKN -KIS



"Total ada 885 JKN-KIS yang dibagikan Pemkot kepada masyarakat Kota Solo, per 1 Juli 2019. 97,60 persen masyarakat terkaver JKN-KIS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih kepada wartawan di sela kegiatan.

Ning merinci, dari sebanyak 885 Kartu JKN-KIS yang dibagikan kepada masyarakat Surakarta terdiri dari 434 KK di 5 kecamatan di Kota Bengawan.

"Kecamatan Laweyan sebanyak 48 KK terdiri dari 100 jiwa, Kecamatan Banjarsari sebanyak 162 KK terdiri dari 320 jiwa, Kecamatan Serengan sebanyak 44 KK terdiri dari 90 jiwa, Kecamatan Pasar Kliwon sebanyak 33 KK terdiri dari 62 jiwa, dan Kecamatan Jebres sebanyak 147 KK terdiri dari 313 jiwa," urai Ning

Sementara itu, jumlah warga yang menerima bantuan iuran kartu JKN - KIS dari anggaran APBD Pemkot Kota Surakarta itu sebanyak 134.422 jiwa, sehingga total kepesertaan JKN-KIS di Kota Surakarta mencapai sebanyak 557.403 jiwa atau sebesar 97,60 persen.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan, bahwa Pemkot tidak mengharapkan timbal balik dari masyarakat, akan tetapi pihaknya hanya berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa bersama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Solo.

Baca juga: Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Tetap Layani Peserta JKN-KIS

"Serta menjaga kondusifitas untuk mewujudkan masyarakat yang waras, wasis, wareg, mapan dan papan sesuai visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta (Achmad Purnomo. Dan Pemkot meski sudah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC), belum akan berhenti memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi masyarakat," pungkas Rudy. (adr)

(wd)