Hard News

Eks Napiter Turut Berupaya Tanggulangi Paham Terorisme

Jateng & DIY

29 Juni 2019 11:32 WIB

Joko Prihatmanto alias Jack Harun, Pimpinan Yayasan Gema Salam Jawa Tengah (Jumat, 28/6/2019).


SOLO, solotrust.com - Upaya-upaya sosialisasi melalui penyuluhan dan pembinaan terus dilakukan guna menanggulangi muncul dan berkembangnya pelaku serta bahaya terorisme. Bukan saja oleh pemerintah maupun aparatur negara, upaya tersebut pun tengah dilakukan oleh para mantan pelaku tindakan terorisme (napiter) itu sendiri, khususnya di Jawa Tengah.



Baca juga: Polisi Usut Kaitan Pelaku Bom Kartasura dengan Sel Tidur Teroris

Upaya penanggulangan bahaya terorisme pun kini tengah dilakukan oleh Yayasan Gema Salam Jawa Tengah, melalui sosialisasi - sosialisasi dan penyuluhan yang diprakarsai oleh Jack Harun, salah satu mantan anak buah Noordin M. Top, yang juga merupakan salah satu eks narapidana kasus terorisme yang terlibat dalam serangan Bom Bali I beberapa tahun silam (12 Oktober 2002).

"Untuk upaya penanggulangan terorisme di masyarakat kami pun sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan, di antaranya melalui instansi pendidikan seperti sekolah, dan juga di masjid - masjid. Kami pun ada kegiatan lain guna melakukan pendekatan secara personal, yaitu mengunjungi atau membesuk  teman - teman yang saat ini masih di dalam (penjara). Hal itu tujuannya untuk mengajak atau membentengi agar setelah mereka keluar, bisa kita ajak untuk kembali ke NKRI. Disamping itu, kami tengah melakukan upaya perbaikan ekonomi melalui pengembangan usaha, seperti yang saat ini sudah dijalani teman - teman," ujar pria bernama asli Joko Prihatmanto itu kepada wartawan, Usai acara Silaturahmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Yayasan Gema Salam Jawa Tengah yang turut melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah  di Sala View Hotel, Purwosari, Surakarta, (28/6/2019)

Terkait tentang nasib eks narapidana terorisme yang telah menjalani masa hukuman dan kembali ke tengah masyarakat, Jack Harun berharap agar masyarakat tidak selalu memiliki stigma negatif yang dilekatkan kepada mereka.  

"Harapan saya, agar tidak ada lagi stigma negatif yang dilekatkan kepada teman - teman (eks narapidana terorisme -red), yang sudah selesai menjalani masa hukuman sebagai kewajiban atas kesalahannya di masa lalu. Kemudian, juga ada perbaikan ekonomi untuk kehidupan rumah tangga mereka," tambahnya.

Menanggapi peran dan perhatian pemerintah untuk para eks narapidana terorisme, Jack Harun mengungkapkan bahwa peran serta dan perhatian pemerintah atas upaya mereka cukup mendapat apresiasi.

"Peran pemerintah hingga hari ini alhamdulillah cukup bagus. Terbukti kemarin kita sempat mengadakan kerjasama dengan kementerian sosial, juga sudah ada bantuan yang sudah kami terima. Harapan kami dengan silaturahmi ini, kita bisa saling membantu, bahu membahu serta bersinergi dalam bekerjasama membangun NKRI," terangnya.

Lebih lanjut, Jack Harun berharap akan adanya perhatian dari berbagai pihak guna pengembangan usaha, baik melalui pelatihan, pembinaan ekonomi hingga permodalan yang saat ini dibutuhkan para eks narapidana terorisme tersebut.

Baca juga: Ayu Ting Ting Diteror! Rumahnya Dilempari Benda Ini

"Yang dibutuhkan karena teman - teman sudah mempunyai usaha, harapan kami ada pelatihan - pelatihan kemudian pembinaan - pembinaan dalam hal ekonomi, seperti permodalan agar pengembangan usaha mereka bisa lebih baik. Sementara hari ini, mereka mungkin baru bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Harapan kami dengan adanya bantuan maupun kerjasama dengan berbagai pihak, mudah - mudahan mereka bisa turut serta membantu di lingkungan masyarakat," pungkas pria yang saat ini sedang menekuni usaha soto ayam di kawasan pinggir jalan Gang Kurma 6, Tangkil Baru, Manang, Sukoharjo, Jawa Tengah itu. (Kc)

(wd)