Hard News

Pertamina Salurkan Bantuan 18 Juta ke Pengrajin Batik Difabel Boyolali

Jateng & DIY

28 Juni 2019 10:23 WIB

CSR Pertamina ke Rumah Batik Sriekandi Patra.


BOYOLALI, solotrust.com - PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan senilai Rp 180 juta kepada Rumah Batik Sriekandi Patra, yang merupakan perajin batik beranggotakan difabel dari Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.



Baca juga:

Arus Balik, Pertamina Tambah Stok BBM di tol Trans Jawa

Pertamina Pastikan Kebugaran Tim Satgas Lebaran

Bantuan diserahkan oleh General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) IV, Iin Febrian ke perwakilan pembatik dari rumah batik tersebut, Jumat (21/6/2019). Rumah batik Sriekandi Patra merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, dalam hal ini menjadi bagian dari CSR TBBM Boyolali.

Iin menjelaskan, berkat karya dan kesungguhannya, pada tahun 2018, Rumah Batik Sriekandi Patra turut memberikan kontribusi terhadap Penghargaan Proper Emas yang diraih oleh TBBM Boyolali. Sebagai informasi, pada tahun 2018 TBBM Boyolali mendapat penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Proper Emas ini suatu penghargaan tertinggi bagi semua perusahaan yang dinilai oleh Kementerian LHK. Penghargaan ini dirain diantaranya karena program CSR yang diimplementasikan melalui rumah batik Sriekandi Patra," terang Iin.

Bantuan senilai Rp 180 juta ini diberikan di sela-sela kegiatan "Gowes Bareng MOR IV" yaitu kegiatan internal berupa bersepeda bersama yang diikuti oleh pekerja Pertamina. Bantuan yang diberikan bagi Batik Sriekandi Patra ini merupakan bentuk implementasi dari program CSR Pertamina. Bertujuan untuk mengembangkan kegiatan bisnis dari produk batik yang dihasilkan, sebagai pusat edukasi difabel sekaligus pusat pembelajaran batik bagi masyarakat luas.

"Saya berharap ke depan workshop batik Sriekandi Patra dapat terus berkembang dan mandiri, serta mampu terreplikasi ke tingkat kabupaten atau tingkat yang lebih luas, sehingga mampu mewujudkan suatu model desa inklusi," kata Iin.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY, Andar Titi Lestari mengatakan, penghargaan proper untuk kategori emas merupakan peringkat tertinggi bagi perusahaan yang berhasil meningkatkan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

"Kami berharap bahwa dengan banyaknya pelaksanaan kegiatan di Pertamina yang melibatkan CSR ini, mampu memperkenalkan program CSR kepada khususnya pekerja Pertamina dan umumnya kepada masyarakat luas," ungkap Andar.

Selain itu, Andar berharap bantuan tersebut mampu menjadi salah satu pemacu semangat bagi masyarakat difabel dan masyarakat sekitar untuk terus menjadikan program CSR berkembang dan mandiri ke depannya. (rum)

(wd)