Hard News

Pesawat Tapir Air Crash di Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Hard News

27 Juni 2019 16:02 WIB

Simulasi penyelamatan penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan.


YOGYAKARTA, solotrust.com- Sirene sejumlah mobil pemadam kebaran dan ambulan bergema di sekitaran landasan pacu Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, hal ini disebabkan kecelakaan yang menimpa pesawat Tapir Air, dengan nomor penerbangan TP 103, rute Yogyakarta - Kuala Lumpur, Rabu (26/6/2019) malam.  



Pesawat yang membawa 162 penumpang ini mengalami kerusakan mesin nomor satu, sehingga terpaksa harus round to base (kembali ke landasan). Pada saat itulah pesawat mengalami crash di runway 09-27 sektor D 15 dan mengakibatkan pesawat terhempas sejauh 125 meter. Akibat kejadian ini, 15 penumpang tewas, 23 orang luka berat, 31 luka sedang, 20 orang luka ringan, dan 73 orang lainnya selamat.  

Baca juga:  

TNI-Polri di Solo Simulasi Penanganan Huru-Hara

Kejadian tersebut merupakan latihan yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura 1 selaku operator utama Bandara Internasional Adisutjipto. General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama menyatakan, kejadian ini adalah bagian dari latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD). “Digelar untuk melatih dan menguji kemampuan personil ketika terjadi keadaan darurat di bandara.” Ungkapnya.

Selain diawasi langsung oleh General Manager Bandara, latihan ini juga diawasi langsung oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura 1 Wendo Asrul Rose. Dirinya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah latihan yang ditujukan untuk mencari kekurangan.

“Nantinya diharapkan kita dapat mengetahui titik lemah dari kejadian ini, dengan begitu nantinya jika benar-benar terjadi kejadian darurat, seluruh stake holder terkait akan sudah benar-benar siap sempurna menghadapi kejadian tersebut.” Jelasnya.   

Meskipun hanya berupa simulasi, tetapi ratusan pertugas yang terlibat dari berbagai institusi ini tetap serius pada saat melakukan proses evakuasi.

Proses PKD dimulai sejak siang hari hingga menjelang tengah malam, yang terdiri dari 3 rangkaian simulasi, yaitu latihan penanganan kebakaran gedung, latihan ancamanan keamanan bandara, dan latihan penanganan kecelakaan pesawat. (adam)  

()