Serba serbi

Kota Lama Semarang Diharapkan Dapatkan Status World Heritage City

Wisata & Kuliner

24 Juni 2019 10:25 WIB

Menpar dan rombongan saat berkunjung di kawasan Kota Lama Semarang. (Dok. Kementerian Pariwisata RI).

Solotrust.com - Kota Lama Semarang adalah kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Kawasan itu disebut juga Outstadt yang memiliki luas sekitar 60 hektare.

Menyadari besarnya potensi pariwisata di kawasan Kota Lama, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti meminta dukungan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar Kota Lama mendapatkan status "World Heritage City".



Baca juga:

Warga Manfaatkan Lebaran Hari kedua Berwisata ke Taman Satwa Taru Jurug

Hal itu disampaikan saat Menpar melakukan kunjungan ke Kota Semarang pada Sabtu (22/6/2019), sebagaimana dikabarkan via siaran pers.

Kawasan Kota Lama Semarang, kata Hevearita, saat ini sudah bersih dari bangunan liar dan tidak kumuh lagi. Dengan luas sekitar 60 hektare dan 117 bangunan cagar budaya, saat ini 80 persen bangunan di Kota Lama Semarang sudah direvitalisasi.

“Kami berharap Menpar bisa membantu menggelar banyak atraksi di Kota Lama sebagai dukungan. Karena kami ingin destinasi Kota Lama menjadi berkelas dunia,” kata Hevearita.

Permintaan itu disambut sangat positif Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut Menpar, jika ingin menjadikan Kota Lama sebagai destinasi kelas dunia, maka harus menggunakan benchmark profesional yang sudah berkelas dunia. Yang tak kalah penting, lanjut Menpar, perlu dibuat Integrated Tourism Masterplan.

"Buat tim, libatkan Kementerian Pariwisata, kami akan dukung untuk mendapatkan status UNESCO World Heritage," katanya.

Dalam kunjungannya, Menpar juga mengungkapkan kesannya terhadap Kota Lama. "Kota Lama adalah kawasan yang sangat instagrammable. Paling diburu kaum milenial. Di sini banyak sekali bangunan bersejarah,” katanya. (Lin)

(wd)