Hard News

Anugerah Penyiaran KPID Jateng 2019, Kuatkan Mutu Siaran Bermuatan Kearifan Lokal

Jateng & DIY

24 Juni 2019 11:53 WIB

Penyerahan penghargaan Anugerah Penyiaran KPID Jateng 2019.


SOLO, solotrust.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Budi Setyo Purnomo, mengatakan sangat diperlukan peran serta berbagai pihak guna mewujudkan penguatan kualitas siaran bermuatan kearifan lokal di era disrupsi digital.



Baca juga:

Ini Dia Para Pemenang Anugerah Penyiaran KPID Jateng 2019

Kiprah dunia penyiaran seperti radio dan televisi dinilai turut menentukan kualitas hidup masyarakat khususnya di Jawa Tengah, lewat konten - konten siaran yang disajikan oleh lembaga penyiaran.

“Lembaga penyiaran baik radio dan televisi serta insan penyiaran di Jawa Tengah, harus memiliki konten informasi siaran berkualitas yang dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat, sebagai upaya penguatan kearifan lokal di era disrupsi digital sekarang ini. Guna mewujudkan hal itu, maka diperlukan kesadaran dan peran serta semua elemen masyarakat, termasuk insan penyiaran,” ucap Budi Setyo Purnomo dalam pidato sambutannya pada acara Malam Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo, Sabtu (22/6/2019).

Baca juga:

Astrid Bikin Terpukau Anugerah Penyiaran KPID Jateng 2019

Lebih lanjut, momentum Hari Penyiaran Nasional dan Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah 2019, diharapkan dapat memberi semangat baru bagi insan penyiaran guna lebih meningkatkan kualitas konten siaran yang bermanfaat dalam turut membangun karakter bangsa, sesuai amanat UU Penyiaran No.32 tahun 2002.

“Sudah saatnya program siaran radio maupun televisi serta media massa menyajikan sebuah siaran atau pun tontonan yang positif dan bermanfaat, guna membentuk karakter masyarakat, sesuai amanat undang - undang penyiaran di Indonesia.” tandasnya.

Baca juga:

Kocak.. Bocah Ngapak Ramaikan KPID Award 2019

Dalam kesempatan itu, KPID Jawa Tengah melibatkan keluarga besar insan penyiaran Indonesia seperti KPI, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, LPP RRI, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasonal Indonesia (PRSSNI), perwakilan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK), perwakilan televisi swasta, Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) dan dihadiri oleh 35 perwakilan masyarakat penyiaran dari berbagai kabupaten/kota. (Kc)

(wd)