Hard News

Ekonomi Terbatas, Juri Bertahan Hidup Dengan Penyakit Gula, Begini Kondisinya

Jateng & DIY

23 Juni 2019 13:32 WIB

Pendampingan Tim MSR ACT.


SOLO, solotrust.com - Tim Mobile Social Resque (MSR ) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo melakukan pendampingan kepada warga berpenyakit parah yang kurang mampu untuk pengobatan.



Tim program dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo, Ardiyan Sapto menjelaskan, MSR-ACT selama 2 bulan terakhir ini melakukan pendampingan mulai dari cek kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sampai dilakukannya pengobatan bedah luka ulkus akibat penyakit gulanya pada 18 Mei 2019.

Baca juga:

Jumlah Penderita Diabetes Naik 8 Persen

"Pada 17 Juni 219, tim medis MSR-ACT Solo kembali melakukan aktivitas rutin harian untuk membantu Bapak Juri mengganti perban yang membalut luka ulkus di kakinya. Serta memberikan edukasi kepada Bapak Juri dalam merawat luka dan cara mengganti perban," jelasnya.

Hidup dengan kondisi rumah yang kurang layak huni, Juri (61) bertahan hidup dengan penyakit gula dan luka ulkusnya yang dideritanya. Tinggal sebatangkara di tepi bantaran pintu air Demangan tepatnya di Kelurahan Sangkrah RT 01 RW 07 Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah.

Karena faktor ekonomi, pengecekan kadar gula tidak bisa dilakukan secara rutin. Sehingga membuat penyakit yang diderita Juri kian hari makin memburuk, hingga akhirnya menyebabkan luka pada kaki sebelah kiri. Terlebih kondisi rumah dengan tempat tidur yang kurang layak. Padahal, sebelum terkena diabetes Juri adalah sosok pekerja keras.

Ardiyan menambahkan bahwa pendampingan akan terus dilakukan. ACT juga memberikan bantuan pakaian dan perlengkapan sehari-hari. Kondisi yang cukup parah dengan luka ulkus tersebut, saat ini Juri hanya bisa mengandalkan bantuan makan tiap hari dari tetangga.

"Setiap dilakukan pendampingan, kami melihat Bapak Juri tidak pernah ganti pakaian, dan kami pun menyakan hal tersebut kepada Bapak Juri dan beliau mengatakan hanya mempunyai 2 stel pakaian saja,” imbuhnya.

Dengan adanya pendampingan terhadap warga berpenyakit parah yang kurang mampu tersebut, ACT Solo berharap dapat mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaiakan persoalan kemanusiaan seperti ini. (Rum)

(wd)