SOLO, solotrust.com - Program Studi (Prodi) Perkerisan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjadi amanah langsung dari UNESCO dan merupakan satu-satunya prodi yang terdapat di perguruan tinggi seluruh dunia.

Tahun akademik 2019/2020, Prodi Perkerisan ISI Surakarta menyediakan 25 kursi untuk calon mahasiswa baru tidak ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Wakil Rektor I ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna menuturkan, Prodi Perkerisan dibuka sejak lima tahun lalu dan telah menghasilkan lulusan. Meski diakuinya peminatnya masih sedikit, tapi ISI Surakarta wajib melestarikannya.

Hingga saat ini, kuota Prodi Program D4 Perkerisan ISI Surakarta masih menyisakan kursi bagi calon mahasiswa baru untuk menekuni bidang warisan dunia itu.

”Prodi ini amanah dari UNESCO, satu-satunya di Indonesia, bahkan di dunia, jadi harus dilestarikan,” katanya kepada solotrustcom, Minggu (16/6/2019)

ISI Surakarta menilai sejauh ini belum ada lembaga formal yang mendalami seni perkerisan, sehingga Prodi ini sangat penting untuk dilestarikan, agar terus ada agent-agent pelestari perkerisan untuk generasi-generasi mendatang.

”Keris merupakan warisan budaya dunia yang memiliki nilai filosofis tinggi, tapi saat ini baru kami yang membuka prodi perkerisan ini,” ujar dia.

I Nyoman Sukerna berujar, kendati belum memiliki banyak peminat seperti halnya prodi lainnya, ISI Surakarta tak akan patah arang untuk mempertahankan prodi ini sebagai sarana pelestari warisan budaya dunia, yakni keris. (adr)

(wd)