Hard News

Hari Jadi Pemkot Surakarta, ASN Didorong Ciptakan Good Goverment dan Clean Govermenet

Jateng & DIY

16 Juni 2019 14:03 WIB

Upacara Peringatan Hari Jadi Pemkot Surakarta ke-73 di Stadion Sriwedari, Laweyan, Solo, pada Minggu (16/6/2019) pagi.

SOLO, solotrust.com – Tepat pada 16 Juni, Pemerintah Kota Surakarta menggelar upacara bendera untuk memperingati hari jadinya yang ke-73 di Stadion Sriwedari, Laweyan, Solo, pada Minggu (16/6/2019) pagi.

Upacara pagi ini diawali dengan tarian yang digawangi oleh Sruti Respati, dan oleh diikuti peserta dari Muspida Kota Surakarta, DPRD Kota Surakarta, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkot, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surakarta serta tamu undangan lainnya.



Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo bertindak selaku Inspektur dalam upacara kali ini, membacakan sambutan Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, Wawali menyampaikan, usia ke 73 merupakan sebuah usia yang strategis, menjadi momentum untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan ASN kepada masyarakat.

”Di usia 73 tahun ini, harapan besar saya untuk semua ASN di Kota Surakarta dapat bekerja maksimal sesuai filosofi LURIK, Lurus dalam Pengabdian, ikhlas dalam Pelayanan,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam tuntutan good government dan clean government, Kota Surakarta membutuhkan aparatur birokrasi yang dapat bekerja dengan cerdas dan ikhlas. Warga masyarakat adalah penilai yang kritis terhadap kinerja para ASN Pemkot, pasalnya keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan berpengaruh langsung pada kesejahteraan masyarakat Kota Surakarta.

Tema yang diusung dalam Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kota Surakarta ke-73 adalah “Mantap Kedisiplinan, Utama dalam Pelayanan”, di mana para ASN diingatkan kembali supaya dalam bekerja tidak cepat merasa puas terhadap hasil yang telah dicapai, akan tetapi bagaimana dapat memberikan perubahan terhadap kondisi yang diinginkan.

”Kedisiplinan harus ditingkatkan dan pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan,” tegasnya.

Lanjutnya, birokrasi harus mampu menciptakan sebuah sistem yang efektif, efisien, transparan dan bebas KKN. Pola-pola birokrasi yang lama dan tidak sejalan dengan kondisi masyarakat harus diubah dan diganti dengan model baru yang sesuai dengan organisasi Pemkot Surakarta. Reformasi birokrasi yang tengah dijalankan harus mampu mereformasi diri sendiri (reformasi mental aparatur), baik mengenai sikap, tindakan maupun perilaku aparatur pemerintah.

”Aparatur birokrasi harus berpegang pada prinsip normatif, administratif dan adatif, sehingga dalam bekerja diharapkan semua dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan cermat dan tepat,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, apresiasi diberikan kepada seluruh jajaran ASN dan seluruh unsur masyarakat yang telah mensukseskan Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif pada bulan April lalu. Seluruh ASN diajak untuk menjadi motor penggerak dalam menjaga stabilitas kota untuk bersatu menjaga Kota Solo tetap aman, nyaman, dan kondusif.

”Lupakan persaingan yang ada, mari bersama kita dukung Negara Republik lndonesia demi persatuan dan kesatuan yang ada,” pungkas Wawali. (adr)

(wd)