SOLO, solotrust.com – Pedagang Pasar Klewer Solo meminta Pemkot lebih menggenjot promosi untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Baca juga: Jelang Puasa, Omset Pedagang Klewer Tak Seramai Tahun Lalu

Sebab, pasca kebakaran tahun 2014 lalu dan sekembalinya pedagang di bangunan yang baru, meskipun kenaikan penjualan dirasakan pedagang namun pendapatan belum setinggi kala itu.

Momentum masa-masa lebaran, menjadi peluang emas bagi para pedagang untuk meraup banyak keuntungan. Akan tetapi, dalam beberapa musim lebaran terakhir, pendapatan belum dirasa optimal seperti sebelum peristiwa kebakaran 2014 lalu.

"Kalau pas lebaran memang bisa meningkat 30-50 persen dari hari biasa, tapi masih di bawah rata-rata saat belum terbakar dulu," kata Ahmad Zarkasyi (57) pedagang Pasar Klewer kepada wartawan, Selasa (11/6/2019)

"Perlu ada solusi lebih untuk mengembalikan kejayaan Pasar Klewer," tambah dia.

Ketua HPPK, Tafip Harjono menilai, ada beberapa permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya penjualan pedagang Pasar Klewer pasca revitalisasi.

"Salah satunya, beberapa waktu lalu, akses yang membuat transaksi penjualan di dalam pasar tidak merata karena didominasi di pintu masuk sisi utara. Setelah itu pemerintah merespon dengan membuka akses masuk dari pintu selatan dan timur," beber dia.

Meski begitu, belum seluruh kios berpotensi dijamah oleh pengunjung pasar dalam kuantitas yang merata. Untuk itu, Tafip berharap Pemkot mau berfokus untuk mempromosikan Pasar Klewer. Semisal dengan menggelar event dan merealisasikan wacana sistem transaksi jual beli barang dagangan secara online.

"Kami akan komunikasikan dengan pemerintah," pungkasnya. (adr)

(wd)