Hard News

Kapolda Imbau Masyarakat Bijak Bermedsos, Hingga Lebih Aktif Mengawasi Anak

Jateng & DIY

7 Juni 2019 07:12 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com - Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengimbau agar masyarakat bijak dalam berselancar melalui jaringan internet di media sosial. Tak dipungkiri paham radikal begitu rentan merasuk pada pemahaman pola pikir anak muda.

Seperti yang disampaikan Kapolda kepada wartawan usai giat pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo dalam pembagian paket sembako di Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (5/6/2019)



”Paham radikal bisa masuk melalui media sosial dan rentan kepada anak muda, khususnya yang tertutup aktivitasnya dalam kesehariannya, seperti yang dialami RA tersangka kasus bom bunuh diri, dia begitu tertutup pada orang tua dan lingkungan sekitarnya,” kata Rycko

Selain itu, Kapolda meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, seperti guru, ustadz, kyai hingga orang tua sendiri agar turut mewaspadai bahaya radikalisme. Dituntut peran aktifnya mengawasi perilaku anak-anak. Kejadian yang menimpa RA, ortunya sama sekali tidak mengetahui aktivitas RA, bahkan dari hasil meminta uang kepada orang tuanya, RA membelikan peralatan elektronik untuk berlatih membuat ledakan di sawah belakang rumahnya. RA juga melakukan perakitan bom di kamar tidurnya.

”Kepada para ustadz, guru, kyai, tokoh masyarakat, harus benar-benar mewaspadai bahaya radikalisme, bukan hanya dari kelompok jaringan tertentu, tapi bisa masuk melalui medsos, orang tua harus perhatikan anak, saya sampaikan kepada ortunya (RA), setelah lulus MAN, RA tidak bekerja, justru kerap meminta uang untuk membeli peralatan elektronik latihan di sawah belakang rumah, buat ledakan kecil, hari-harinya diisi dengan aktivitas seperti itu,” papar dia. (adr)

(wd)