Hard News

Puncak Arus Mudik Diprediksi H-4 Hingga H-3

Jateng & DIY

01 Juni 2019 11:24 WIB

Suasana arus lalu lintas di sekitar exit tol Ngasem, Karanganyar, Jumat (31/5/2019) sore.

KARANGANYAR, solotrust.com - Lima hari jelang lebaran atau H-5, Exit Tol Ngasem, Karanganyar mulai dipadati oleh pemudik yang tiba dari arah barat menuju Jawa Tengah bagian Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten, pada Jumat (31/5/2019).

Pantauan solotrust.com, kepadatan dari antrean kendaraan terlihat sesekali mengular di Jalan Solo-Semarang tepat di sekitar exit tol Ngasem. Namun dengan kesiapan manajemen lalu lintas yang diterapkan polres dengan dishub setempat kemacetan tersebut tak bertahan lama dan mampu terurai, lalu lintas pun kembal normal.



Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan, puncak dari arus mudik lebaran 2019 diperkirakan pada H-4 hingga H-3 atau pada Sabtu (1/6/2019) hingga Minggu (2/6/2019), sedangkan pada H-5 ini masih relatif normal meskipun ada peningkatan volume kendaraan.

”Pada H-5 masih relatif normal, prediksi kami H-4 hingga H-3 bertepatan dengan weekend ini puncak arus mudiknya. Mungkin baru setelah upacara Hari Lahir Pancasila baru bergeser ke sini,” ujar Catur kepada wartawan di Pos Terpadu Exit Tol Ngasem, Karanganyar.

Sementara itu, disinggung terkait antisipasi menghadapi puncak arus mudik lebaran, manajemen rekayasa arus lalu lintas digelar secara situasional melihat beban kepadatan lalu lintas yang terjadi saat itu. Salah satunya dengan melakukan upaya buka tutup jalan dan menempatkan personel di setiap persimpangan hingga perbatasan wilayah Sukoharjo dan Boyolali.

”Antisipasinya kami menerjunkan personel, memaksimalkan rambu-rambu lalu lintas untuk kelancaran lalu lintas, hingga buka tutup jalan kita terapkan agar memberikan kelancaran bagi para pemudik. Yang jelas kalau normal tidak kita rekayasa, kalau terjadi kepadatan kita rekayasa, kita lihat situasional, kalau tidak terlalu panjang ekornya, hanya buka tutup jalan di persimpangan-persimpangan oleh petugas yang sudah ditempatkan,” bebernya.

Di samping itu, pihaknya juga bakal melakukan pengaturan pada interval alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) untuk mengurai kepadatan arus sesuai dengan beban kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan.a

”Masyarakat pemudik trennya lebih banyak roda empat, mereka memanfaatkan Tol Trans Jawa ini,” kata dia.

Catur menambahkan, pihaknya telah mendirikan sebanyak 7 Pos pengamanan, 2 Pos pelayanan, dan 1 Posko Terpadu. Untuk persiapan jalur-jalur wisata yang akan dipadati pemudik antara lain jalur menuju Tawangmangu juga menjadi prioritas penjagaan kepolisisan.

”Kita juga persiapkan pengawasan di jalur wisata arah ke Tawangmangu, kami imbau agar pengemudin selalu menaati rambu lalu lintas,” pungkas dia. (adr)

(wd)