REMBANG, solotrust.com – Banyak truk yang biasanya memanfaatkan bahu jalan untuk berhenti dan beristirahat. Seperti halnya di sepanjang jalur Pantura Kaliori – Rembang – Lasem, aparat Kepolisian pun menjadikan fenomena ini menjadi perhatian khusus, menjelang musim arus mudik Lebaran.

Menlansir dari laman Tribratanews Polda Jateng, Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Polda Jateng Kompol Yohan Setiajid mencontohkan di jalur Pantura Dresi Kulon dan Tasikharjo Kecamatan Kaliori termasuk paling parah. Sering dijumpai ada truk parkir di kanan kiri jalan, sehingga badan jalan menjadi sempit. Akibatnya, titik tersebut rawan kecelakaan lalu lintas.

“Kalau mau parkir ya utara, utara semua. Selatan, selatan semua. Jangan dipenuhi utara maupun selatan jalan seperti itu. Sering terjadi kecelakaan lalu lintas di situ. Kadang kami berpikir, mau dilebarkan jalannya sampai 100 meter, ya akan seperti itu terus. Dengan alasan capek, istirahat di warung, tapi berlama-lama berhenti, “ kata Yohan.

Yohan menambahkan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan sudah kerap menggelar operasi pelanggaran parkir. Begitu juga, rambu-rambu larangan parkir dipasang. Namun sayangnya, upaya tersebut kurang efektif memberikan efek jera.

“Pernah dipasang rambu-rambu larangan parkir. Nggak kuat bertahan lama, tahu-tahu rambunya nggak ada. Mohon kalau pemudik lewat jalur tersebut, tingkatkan kewaspadaan, “ ungkapnya.

Pemerintah sendiri nantinya akan membatasi truk-truk besar lebih dari 3 sumbu, melintas di jalur Pantura selama musim arus mudik Lebaran, supaya memperlancar lalu lintas.

(wd)