Hard News

Isi Kegiatan Bulan Ramadan, Mahasiswa ISI Malah Gelar Hajatan

Jateng & DIY

25 Mei 2019 15:03 WIB

Suasana Hajatan yang diselenggarakan Prodi DKV ISI Surakarta di Boulevard Kampus Setempat, Jumat (24/5/2019).

SOLO, solotrust.com - Kegiatan kreatif untuk mengisi bulan Ramadan dilakukan oleh mahasiswa program studi desain komunikasi visual Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dengan menggelar Hajatan atau Hari Pajang Tugas Semesteran.

Mahasiswa semester VI dan semester IV mengkolaborasikan kompetensi entrepreneurship dengan desain periklanan cetak yang menyatu dalam kegiatan bertema Kedaikave 4.0 Collaboration with Tadanusan (Takjil Ramadhan Sumbangan Hajatan).



Kegiatan yang menjadi bagian tugas akhir perkuliahan ini mereka tampilkan selama dua hari Kamis dan Jumat (23-24/5/2019) di Boulevard ISI Surakarta. Acara ini rutin digelar setiap tahun dengan konsep-konsep yang berbeda dalam penyelenggaraannya.

"Event yang memasuki tahun keempat ini sebagai tugas mata kuliah mahasiswa semester VI Kewirausahaan merancang bisnis rintisan (start up) yang ditampilkan dalam sebuah booth atau stand supaya dapat dinikmati oleh pengunjung dan masyarakat luas," ujar Ketua Koordinator Mahasiswa Elang Fajar Indra Wijaya kepada solotrust.com di sela acara.

Ia menyebut ada lebih dari 23 start up usaha kuliner dan craft berbasis lokal, meliputi beragam asesories, clothing, stationery, kuliner, merchandise dan bidang bisnis di industri kreatif lainnya.

"Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan entrepreneur muda," kata dia.

Dosen Pengampu MK Kewirausahaan Fitri Murfianti mengatakan, melalui mata kuliah Kewirausahaan mahasiswa dilatih dan  diberikan motivasi agar memiliki semangat serta daya juang tinggi.

"Kewirausahaan menjadi isu penting dan strategis di tengah meningkatnya persaingan global sehingga diharapkan semangat inovasi dan kreativitas dalam diri mahasiswa untuk menjadi wirausahawan akan semakin terasah," terangnya.

Berkolaborasi dengan mahasiswa semester IV mata kuliah Desain Periklanan Cetak maka dipamerkanlah pula sebanyak 50 karya desain packaging makanan dan minuman, sebagai upaya mendukung pengembangan Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini masih banyak terkendala dengan kemasan produk yang kurang marketable untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Desain kemasan tersebut dapat menyajikan visual packaging bercitarasa kekinian, popular, millenials, walaupun yang dijajakan adalah seputar jajanan tradisional, melalui beragam media aplikasi berjumlah tujuh, diantaranya poster, brochure, floor graphics, catalog, shelf-talker, wobbler, flag-chain, standee, table tent, label, dangler, sticker, bundle bag, tumblr, seal, display stand, bomb cards, X banner, head band, dan floor decals," beber Dosen Pengampu MK Desain Periklanan Cetak Ipung Kurniawan Yunianto.

Diharapkan event kreatif ini dapat memberikan informasi akan potensi dan prospek bidang ilmu desain komunikasi visual kepada masyarakat luas dan menciptakan wirausaha muda.

"Yang jelas harapan kami bisa memberikan sumbangsih untuk alternatif solusi desain kemasan untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat," tutupnya. (adr)

(wd)