Entertainment

Hari Kebangkitan Nasional Membawa Semangat Sumpah Palapa

TNI / Polri

20 Mei 2019 12:47 WIB

Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Polda Jateng. (dok. Tribratanews)

SEMARANG, solotrust.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun 2019 di Halaman Mapolda Jateng Semarang, Senin (20/5/2019).  

Selaku Inspektur Upacara adalah Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi, sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada AKBP Yunaldi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.



Melansir dari laman Tribratanews Polda Jateng, Wakapolda Jateng membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.

Dalam sambutannya, Menkominfo RI mengupas tentang Sumpah Palapa oleh Mahapatih Gajahmada.

Dalam naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada Kitab Pararaton tertulis: Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.

“Memang ada banyak versi tafsiran atas teks tersebut, terutama tentang apa yang dimaksud dengan “amukti palapa”. Namun meski sampai saat ini masih belum diperoleh pengetahuan yang pasti, umumnya para ahli sepakat bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan laku prihatin sang Mahapatih Gajah Mada. Artinya, ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara,” jelas Menkominfo RI.

Menkominfo menambahkan, Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa.

“Kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita, ” ucap Wakapolda membacakan amanat Menkominfo RI.

Menkominfo RI mengajak agar secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan di pentas global.  

(wd)