SOLO, solotrust.com - Pasca beroperasi resmi Tol Trans Jawa menjadi favorit Pemudik dari wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) menuju Jawa Tengah maupun Jawa timur. Untuk puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada H-5 atau 31 Mei 2019.
Hasil survey home interview Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan diprediksi pada masa angkutan lebaran 2019 sebanyak 1.719.837 pemudik dengan 399.962 mobil pribadi bakal menempuh perjalanan melwati jalan bebas hambatan yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo itu.
Menurut Ketua Angkutan Lebaran 2019 Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta Taufiq Muhammad, fungsional Tol Trans Jawa pada lebaran tahun lalu memberikan pengaruh signifikan pada volume lalu lintas di dalam Kota Solo. Pasalnya, Kota Solo tidak memiliki outer ring road sehingga sebelum fungsional jalan tol diakuinya terjadi penumpukan arus di dalam kota.
"Tahun kemarin fungsional tol pengaruhnya signifikan, dulu sebelum diberlakukan semua arus numpuk di Kota Solo, sedangkan Kota Solo belum mempunyai outer ring road, sehingga numpuk baik yang tujuannya Wonogiri Sragen, Karanganyar, Sukoharjo
beda halnya di Jogja lalin terurai dengan outer ring road, tapi di Solo adanya jalan perkotaan," terang dia kepada solotrust.com, Minggu (19/5/2019)
Tol Trans Jawa membentang sepanjang kurang lebih 760 kilometer menghubungkan Jakarta hingga Surabaya dengan jarak tempuh kurang lebih hanya memakan waktu 10 jam perjalanan. Untuk ruas jalan tol Brebes - Semarang yang membentang sekitar 180 kilometer terdapat 16 exit tol, sedangkan ruas tol Semarang - Sragen terdapat sebanyak 7 exit tol.
"Exit tol yang mendapatkan perhatian Khusus meliputi, exit tol Pejagan, Pemalang (Gandulan), Banyumanik dan Kalikangkung, Salatiga, Boyolali serta Kartasura," ujar Taufiq. (adr)
(wd)
