SOLO, solotrust.com – Banyaknya jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam Pemilu 2019 menggugah niat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melakukan penyelidikan ke enam provinsi di Indonesia.

Seperti disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan dalam acara diskusi publik Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Rumah Blogger Indonesia (RBI), Jalan Apel III, Jajar, Laweyan, Solo, Kamis (16/5/2019).

"Ada enam provinsi yang menjadi fokus penyelidikan kami, salah satunya Jawa Tengah, dan lima Provinsi lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, dan Banten," urai Beka

Tim khusus Komnas HAM telah ditugaskan untuk menggali data kepada sejumlah pihak yang menjadi objek untuk mengungkap sebab anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan petugas keamanan yang meninggal dunia agar tidak lagi menjadi tanda tanya besar bagi sebagian kalangan masyarakat.

"Pekan ini kita resmi terjunkan tim, Jateng menjadi salah satu wilayah penyelidikan kami karena menurut data, Jateng memiliki jumlah kematian petugas Pemilu 2019 terbanyak kedua setelah Jabar. Kita bakal temui pihak KPU, keluarga KPPS hingga Dinas Kesehatan untuk dimintai keterangan," sebutnya. (adr)

(wd)