Hard News

Pemilu 2019 Catatkan Tinta Partisipasi Terbanyak Sepanjang Pemilu di Kota Solo

Jateng & DIY

14 Mei 2019 14:56 WIB

Warga saat melakukan proses pemungutan suara di TPS 10 Cinderejo Lor, Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (17/4/2019).

SOLO, solotrust.com - Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 meningkat 4,9 persen dibandingkan Pemilu Pilpres tahun 2014 lalu. Jika tahun 2019 tingkat partisipasi mencapai 85,92 persen maka tahun 2014 lalu sebesar 81,23 persen. Jumlah itu menjadi catatan KPU atas partisipasi terbesar dalam ajang Pemilu di Kota Solo.

Seperti disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta, Nurul Sutarti kepada solotrust.com saat ditemui di kantornya, Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (14/5/2019).



"Sejarah di Solo ini partisipasi tertinggi. Tingkat partisipasinya kemarin 85,92 yang PPWP, (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) paling tinggi, tapi pemilihan lainnya rata - rata ya 85 persen. Sedangkan Piplres 2014 lalu 81 persen, artinya naik 4,79 persen," terang Nurul

Meski demikian, Nurul enggan mengklaim bila peningkatan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya ini adalah karena hasil kerja KPU sendiri melainkan banyak pihak dan faktor yang mendukung hal itu.

"KPU tidak boleh klaim kalau tingkat partisipasi pemilu tinggi itu kerjanya KPU. KPU berkontribusi iya, relawan demokrasi iya, tapi bahwa partai politik juga mendorong, kalau Pilpres mungkin tokoh, head to head kan juga mempengarui, terus kemudian ada incumbent wong Solo yang juga mempengaruhi," ujar dia.

Jika dilihat dari tingkat pengguna hak pilih ada sebanyak 372.104 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 421.999 pemilih sedangkan pada Pilpres tahun 2014 pengguna hak pilih sebanyak 340.811dari jumlah DPT sebanyak 419.557 pemilih. Disebutkan Nurul beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Solo mencatat persentase kehadiran di atas 95 persen.

"Kalau yang 100 persen tidak ada tapi kalau di atas 95 persen ada beberapa," sebutnya. (adr)

(wd)