Hard News

Polisi Gerebek Terduga Terosis di Bekasi, Pelaku Tewas Ledakkan Diri

Hard News

08 Mei 2019 11:34 WIB

Ilustrasi.

BEKASI – Terduga pelaku terorisme berhasil diamankan Polisi di Kampung Cikunir, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (5/4/2019) lalu.

Sejumlah penduduk setempat sempat heboh dengan penangkapan tersebut. Bahkan sebagian warga melihat pelaku melarikan diri dengan tergesa-gesa untuk bersembunyi.



Salah satunya adalah Martini (40). Dia tak menyangka orang memakai celana pendek membawa tas ransel merupakan teroris yang membawa bom.

Ia mengaku sempat berpapasan dengan pelaku di depan gang masuk ke rumahnya di Jalan H. Idrus 2 RT 01 RW 01 sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku itu belakangan diketahui bernama Tarifudin (34).

Martini menuturkan, pelaku memang terlihat tergesa-gesa. Pelaku sempat menanyakan jalan masuk ke gang yang diujungnya merupakan tempat tinggalnya.

Martini sempat memberi tahu kalau itu merupakan jalan buntu. Kepada Martini, pelaku mengaku tengah mengejar maling.

"Kemudian datang Polisi pada lari-larian, saya disuruh masuk, katanya bahaya," kata dia.

Martini pun segera masuk ke rumah warga. Tak lama kemudian, ia mendengar suara letusan senjata api dan ledakan, disertai muncul api dan asap.

Lokasi kejadian segera disterilkan dan garis Polisi dipasang hingga radius 100 meter. Warga tidak boleh mendekat hingga mengambil gambar.

"Saya tidak boleh ngintai-ngintai lagi, suruh masuk ke rumah tetangga," kata Martini.

Martini baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB. Dia masih melihat ada bercak darah di teras. Adapun bekas darah di gang sempit samping kanan rumahnya telah ditutup menggunakan pasir.

Ia menjelaskan, bekas asap putih tampak menempel di tembok. Ia juga membersihkan sisa darah dengan air.

Polisi mengidentifikasi dua orang tertangkap di Jatikramat, Jatiasih. Satu pelaku yang masih hidup adalah Ilham Fikri alias Samuel (19). Ia ditangkap sekitar pukul 07.48 WIB.

Berselang 15 menit kemudian, tersangka Tarifudin disebut meledakkan diri sebelum ditangkap. "Sebelum ditangkap dia meledakkan diri, sehingga meninggal dunia," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto. Polisi menyebut dua orang teroris itu merupakan bagian dari Jaringan Ansarut Daulah atau JAD. #teras.id

(wd)