Hard News

Pleno Rekapitulasi KPU Sukoharjo Diwarnai Interupsi

Jateng & DIY

02 Mei 2019 14:52 WIB

Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten KPUD Sukoharjo. (solotrust.com/nas)

SUKOHARJO, solotrust.com- Hujan interupsi mewarnai rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten KPUD Sukoharjo, Kamis (2/5/2019). Interupsi pertama datang langsung dari Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto. Menyusul kemudian protes dari saksi parpol, yakni partai Golkar dan PDI Perjuangan.

Mereka memprotes dan menyarankan agar rapat pleno terbuka ditunda pelaksanaannya, karena KPU dinilai belum siap untuk melakukan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil hitungan suara.



Ketua Bawaslu, Bambang Muryanto mengusulkan kepada pimpinan sidang agar menunda rapat pleno, karena hingga rapat dibuka, pihaknya belum menerima DAA1 dari PPK Grogol.

Menanggapi itu Ketua KPU Sukoharjo Nuril huda menyampaikan jika hal tersebut hanya masalah teknis, tidak ada substansi dengan pleno yang digelar pada pagi ini.

"Jika memang harus ditunda, kami minta rekomendasinya,"pinta ketua KPUD Sukoharjo, Nuril Huda.

Nuril menjelaskan rapat pleno ini akan diadakan pada 2 hingga 4 Mei 2019. Pihaknya akan merekapitulasi 6 kecamatan tiap harinya, namun tidak memungkiri jika ada keterlambatan sehingga akan menambah waktu 1 hari.  

Hingga berita ini diturunkan tengah berlangsung penghitungan suara dari Kecamatan Bulu. (nas)

(wd)