Hard News

Tensi Politik Masih Panas, Mahasiswa Serukan Perdamaian

Jateng & DIY

3 Mei 2019 05:02 WIB

Suasana diskusi bertema pemilu merubah hubungan sosial masyarakat.

SUKOHARJO, solotrust.com- Prihatin dengan memanasnya situasi politik dalam negeri, ratusan mahasiswa gelar deklarasi bersama dan pernyataan sikap, mengecam segala bentuk provokasi kepada masyarakat pasca pelaksanaan Pemilu tahun 2019.

Salah satu point dari pernyataan sikap itu mereka mengajak kedua paslon mengedepankan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan.  



Deklarasi ini sendiri dilaksanakan usai acara diskusi yang mengangkat tema Pemilu merubah hubungan sosial masyarakat, Rabu (1/5/2019). Dalam diskusi ini terungkap jika pemilu kali ini membawa dampak sosial yang sangat luar biasa, hal ini lebih disebabkan perilaku dari elit politik yang lebih mengedepankan kepentingan politik. Kondisi ini bisa dilihat dari media sosial serta fakta di lapangan  adanya temuan spanduk dan baliho ucapan kemenangan dari kedua paslon capres dan cawapres.  

Pengamat politik dan sosial dari Amir Institute, Amir Mahmud mengatakan, jika memanasnya suhu politik ini karena ulah elit politik, sehingga tidak ada jalan lain, tokoh agama diharapkan mampu meredam suasana, terutama para tokoh agama yang  ada di kedua paslon capres dan cawapres.  

"Tensi politik kali ini cukup tinggi, banyak hal yang dipengaruhi, termasuk hubungan sosial kemasyarakatan. Pemerintah dan masyarakat harus bisa segera mengembalikan iklim hubungan sosial agar tidak kebablasan," jelas Amir. (nas) 

(wd)