Hard News

Begini Kronologi Datangnya Puting Beliung di Sragen

Jateng & DIY

17 November 2017 12:05 WIB

ilustrasi

SRAGEN, solotrust.com -Setelah menerjang wilayah Kecamatan Jenar dan Gemolong, angin puting beliung, disertai hujan lebat kembali menghantam sedikitnya belasan rumah di Dukuh Tambak, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis (16/11/2017). Puluhan warga yang menyaksikan kejadian tersebut sempat panik saat angin berputar-putar dan genting berterbangan.

Menurut Sadimin (44), seorang warga setempat, kejadian tersebut berlangsung sekitar 5 menit. Sekitar pukul 13.30 langit tampak menghitam, pertanda hujan deras akan turun. Tiba-tiba angin kencang datang. Angin berputar putar di tengah pemukiman warga RT 12 dan 13, Dukuh Tambak, Desa Sribit. Puluhan genting rumah warga pun berterbangan, akibat kencangnya angin. Namun tak ada warga yang cedera, akibat angina tersebut. Tidak lama kemudian hujan deras turun di kawasan sekitar.



Sementara itu menurut Supardi (62), warga setempat mengatakan, suara angin tampak jelas dan beberapa genting rumahnya berterbangan.

”Anginnya besar sekali, rumah saya dan anak-anak kena angin,  bergerak dengan cepat,” ujarnya.

Dikatakan, ada belasan rumah yang rusak, akibat terkena tiupan angin. Namun tak mengakibatkan rumah ambruk. Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, beberapa jam listrik di sekitar padam. ”Waktu itu saya habis salat, lihat genting sudah berterbangan,” tambahnya.

Selain rumah, pihaknya juga melihat beberapa pohon tumbang. ”Ada  pohon yang tumbang mas, tapi setahu saya tidak ada yang sampai menimpa rumah,” ujarnya.

Usai kejadian tersebut, petugas dari Korps Suka Rela (KSR) PMI Sragen tiba di lokasi, untuk melakukan pendataan, demikian juga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen. Terpisah, Camat Sidoharjo Samsuri mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait bencana tersebut. ”Rumah penduduk yang gentingnya berterbangan. Selain itu, juga banyak pohon tumbang di areal pekarangan. Saat ini masih dalam proses pendataan,” ujarnya.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD, PMI dan perangkat desa, untuk penanganan bencana. ”Masalah kebencanaan terus kami kami kordinasikan, Tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah kecamatan dilanda angin cukup kencang. Baik di kawasan kota maupun kecamatan lain. Hujan lebat mengguyur Sragen sejak sekitar pukul 13.30. Selain angin kencang, hujan yang tak kunjung reda juga mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami banjir, salah satunya kawasan Pasar Nglangon. Menurut salah satu warga yang melintas Munadi (47), saat hujan turun kawasan Pasar Nglangon, air menggenang setinggi lutut orang dewasa.

 

(saf-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Berita Lainnya