Hard News

Terungkap! Caleg Partai Golkar Sragen Tewas Diracun

Jateng & DIY

18 April 2019 16:24 WIB

Wakapolres Wonogiri Kompol A Aidil Fitri (kiri) saat gelar perkara kasus kematian caleg Partai Golkar Sugimin. (solotrust-noto)

WONOGIRI, solotrust.com – Misteri penyebab kematian caleg petahana Partai Golkar Sragen atas nama Sugimin akhirnya terbongkar. Aparat kepolisian Polres Wonogiri yang bekerja maraton dalam hitungan tak kurang dari 24 jam berhasil mengungkap motif kematian korban yang ternyata diberi racun tikus.

Korban ditemukan meninggal di tepi jalan raya, tepatnya di sebelah kios Kampung Sukorejo SMP Negeri 1 Wonogiri, Selasa (16/4/2019) dini hari.



Wakapolres Wonogiri Kompol A Aidil Fitri Syah menjelaskan, usai korban meninggal dunia, pihaknya menemukan adanya kejanggalan. Kemudian pihaknya atas seizin pihak keluarga melakukan autopsi terhadap jasad korban.

“Setelah melakukan visum, hasil pengembangan juga dari Reskrim ini, ternyata kita menemukan adanya tersangka yang inisialnya N,” ujarnya dalam rilis perkara di Mapolres Wonogiri.

Kasast Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramadani menambahkan, tersangka diduga telah memberi racun tikus yang sudah disimpan didalam kapsul antidiare.

Satu orang tersangka wanita berinisial N telah diamankan aparat kepolisian. Kenekatan N dalam menghabisi nyawa korban diduga dilakukan karena merasa sakit hati atas ulah korban dalam berhubungan pribadi, sesaat sebelum kejadian itu berlangsung.

“Untuk saat ini keterangan yang diberikan tersangka itu memberikan tiga kali (racun tikus) dalam waktu yang berbeda. (Racun tikus) itu dimasukan dalam bentuk kapsul obat untuk diare,” jelas Aditya.

Lanjutnya, tersangka racun itu diberikan dalam tiga waktu yang berbeda. “Jadi dikasih (racun), ada rasa iba dimasukan ke rumah sakit. Dikasih lagi, iba lagi, masukin lagi. Emosionalnya naik turun naik turun,” tuturnya.

Korban yang sempat mengalami gejala keracunan dan mengeluh sakit, sempat mendapat perawatan di tiga rumah sakit berbeda baik di Wonogiri dan Solo. Hingga akhirnya korban diantar ke RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Untuk memastikan ada tidaknya keterlibatan pelaku lain, sampai saat ini aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya dari beberapa keterangan saksi ditemukan hal-hal yang mencurigakan dari kematian korban. (noto)

(way)