Hard News

Ini Paparan Mbah Maimun saat Hadiri Harlah ke-96 NU di Klaten

Jateng & DIY

03 April 2019 22:58 WIB

Pimpinan Ponpes Al- Anwar Rembang KH Maimun Zubair saat menghadiri Harlah ke-96 NU di Kabupaten Klaten. (solotrust-jaka)

KLATEN, solotrust.com - Sedikitnya 38 ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Klaten menghadiri istigasah kubra dalam rangka Hari Ulang Tahun (Harlah) ke -96 NU di Alun-alun Kota Klaten, Rabu (3/4/2019) siang.

Istigasah kubra pada Harlah ke-96 NU ini mengambil tema “Untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Menuju Kejayaan NKRI dan Pancasila”.



Dalam Harlah itu, juga dihadiri pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al- Anwar Rembang, Kiai Haji Maimun Zubair serta Bupati Klaten Sri Mulyani.

Dalam paparanya, pria yang akrab disapa Mbah Maimun itu mengatakan bahwa NU tidak bisa dipisahkan dengan 17 Agustus 1945 yang merupakan angka sakti bagi bangsa Indonesia.

“NU harus cinta kepada bangsa sehingga terjaga ukhuwah kebangsaan dan juga ukhuwah diniah Islam,” kata dia di hadapan ribuan warga NU di Alun-alun Kota Klaten.

Dikatakanya, Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang dapat menyatukan Asia Afrika melalui Konferensi Asia Afrika dan Indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia.

Kendati demikian, Indonesia tidak perlu membuat negara Islam karena bangsa Indonesia terdiri berbagai suku, bahasa, RAS, dan agama.

“Apabila kita solid maka kita dapat menentukan arah kebijakan di negara dengan cara Nahdhatul Ulama,” ujarnya.

Menurut Ketua PCNU Kabupaten Klaten Muji Burrahman, NU memiliki saham terbesar dalam berdirinya bangsa Indonesia. Dengan itu, adanya survei bahwa terdapat beberapa kelompok yang menginginkan berubahnya sistem negara menjadi sistem khilafah sebanyak 29 persen perlu menjadi perhatian semua.

“Kita harus komitmen menjaga NKRI berdasarkan Pancasila,” paparnya. (Jaka)

(way)