SOLO, solotrust.com - Kejuaraan Pencak Silat se-Asia Tengah dan Eurasia digelar untuk pertama kalinya. Kejuaraan yang menarik minat 300 atlet ini diikuti oleh peserta dari Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Tajikistan, Turkmenistan, Azerbaijan, Afganistan, Rusia, dan Turki.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Senin (1/4/2019), penyelenggara kejuaraan ini adalah Federasi Pencak Silat Uzbekistan, yang dipimpin oleh Mr. Aziz Djurabaev.

Seperti diketahui bahwa atlet dari Uzbekistan dan Kyrgyzstan berhasil merebut masing-masing 1 dan 2 medali perunggu di Asian Games 2018. Dengan perolehan tersebut, Mr Aziz Djuarabev menyampaikan optimismenya bahwa Pencak Silat di regional akan semakin maju.

Dubes RI Sunaryo Kartadinata yang hadir membuka kejuaraan tersebut pada Sabtu (30/3/2019) menekankan bahwa pencak silat dapat menjadi instrumen persahabatan antarbangsa, peningkatan people-to-people contact, serta menjadi arena untuk membangun hidup damai dan harmoni.

Menutup sambutannya, Dubes Sunaryo berharap agar kejuaraan akan semakin menarik minat berbagai pihak, yaitu pihak swasta dan juga pemerintah, dalam hal ini Kementerian Olahraga dan Komite Olahraga Nasional di negara-negara peserta, untuk dapat mengakui keberadaan Federasi Pencak Silat sebagai federasi nasional, sehingga perkembangan pencak silat mendapat dukungan permanen secara finansial dan administratif.

Kejuaraan Pencak Silat ini berlangsung hingga 31 Maret 2019, dengan pembagian berdasarkan kategori menurut berat badan, jenis kelamin, umur, dan kelas seperti tunggal, ganda, kelas 39-43 kg, dan 65-70 kg. (Lin)

(way)