Serba serbi

Kopi Indonesia Pukau Penggemar Kopi di Argentina

Wisata & Kuliner

02 April 2019 16:24 WIB

Penggemar kopi Argentina mencoba kopi Indonesia di acara “Semana de Café de Especialidad" (Sumber: KBRI Buenos Aires)

SOLO, solotrust.com - Kopi Indonesia memukau para penggemar kopi dan penggiat usaha kopi di Argentina, yang hadir dalam acara pembukaan “Semana de Café de Especialidad" atau Pekan Specialty Coffee Indonesia di Auditorium Hotel Melia Buenos Aires, Argentina, 28 Maret 2019 kemarin.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (30/3/2019), acara pembukaan diisi dengan kegiatan coffee cupping dan coffee tasting beragam jenis kopi Indonesia.



Terdapat empat jenis kopi yang suguhkan untuk coffee cupping, yaitu Aceh Gayo, Papandayan Yellow Bourbon, Toraja Sapan, dan Tolu Batak. Sedangkan untuk coffee tasting, undangan disuguhkan dengan lebih dari 15 jenis kopi dari seluruh Nusantara.

“Kami datang ke sini untuk mencoba ragam jenis kopi (arabica) yang dimiliki oleh Indonesia yang sudah terkenal rasa dan aromanya", kata Charlie Zevalia, salah satu pemilik kedai kopi di Argentina.

Acara coffee cupping dan coffee tasting yang bekerja sama dengan kedai kopi Lattente ini tidak hanya menarik minat para penggiat usaha kopi, namun juga jurnalis dan penggiat media sosial gastronomí Argentina.

"Kopi Indonesia memiliki rasa yang unik, ada beberapa yang memiliki rasa buah -sweet aftertaste dan beberapa memiliki rasa cocoa yang kuat, saya berharap kopi seperti ini dapat dinikmati oleh masyarakat Argentina secara luas," demikian disampaikan salah satu influencer gastronomi yang hadir.

Acara Semana de Café de Especialidad memang tidak hanya ditujukan bagi para penggiat dan penggemar kopi, namun bagi seluruh masyarakat Argentina yang ingin mencoba rasa kopi terbaik dunia, yaitu kopi Indonesia. Hal tersebut disampaikan Dubes RI Buenos Aires Niniek Kun Naryatie.

“Kopi Indonesia sangat banyak jenis nya dan tersebar di seluruh Nusantara, semuanya memiliki ciri khas dan memiliki nilai (grade) yang tinggi, ini yang harus kita promosikan kepada masyarakat di Amerika Latin", katanya.

Kopi adalah minuman yang paling digemari di dunia dengan jumlah konsumsi yang terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data ICO, konsumsi kopi tahun 2017/2018 mencapai 161 juta kg, meningkat sekitar 2 persen dari tahun 2016.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua negara di dunia dapat memproduksi tanaman kopi. Komoditas perdagangan paling berharga kedua di dunia setelah minyak bumi ini hanya diproduksi di negara-negara yang berada dalam zona khatulistiwa, atau "bean belt". Indonesia merupakan salah satu produsen kopi dunia terbesar dunia.

Hingga saat ini, biji kopi Indonesia belum mampu mempenetrasi pasar Argentina dan baru dikonsumsi di angka 20 ton pada tahun 2017, dengan nilai perdagangan US$1.739.704 USD (sekitar Rp24,77 miliar). Pasar kopi di Argentina masih dikuasai oleh Brasil dengan 23 ribu ton, dengan nilai perdagangan sebesar 78.535.881 USD.

“Walaupun jarak yang jauh menuju ke Amerika Latin dan persaingan yang ketat dengan negara-negara penghasil kopi di kawasan, namun dengan seluruh kelebihan tersebut, Indonesia harus mulai mempenetrasi pasar Amerika Latin sebagai pasar non-tradisional baru yang potensial," tegas Dubes RI.

"Dari acara ini sudah terlihat bahwa seluruh undangan menyukai kopi Indonesia, ditambah mereka juga mengatakan kopi-kopi Indonesia sangat mampu bersaing di pasar Argentina, kenapa kita tidak berani masuk," sambung Dubes RI.

Inisiatif ini diharapkan mampu membangun minat dan ketertarikan publik Argentina akan kopi Indonesia, terlebih lagi memberikan peluang bagi para penggiat usaha kopi di Argentina untuk mengimpor kopi Indonesia. (Lin)

(way)