Serba serbi

Sederet Fenomena Astronomi di Bulan April, Ada Hujan Meteor

Teknologi

02 April 2019 04:12 WIB

Ilustrasi hujan meteor. (Foto: Anadolu)

SOLO, solotrust.com – Tahun 2019 telah memasuki Bulan April. Akan ada sederet fenomena astronomi yang terjadi di bulan yang identik dengan April Mop ini.

Maret lalu, beberapa peristiwa astronomi juga terjadi seperti Equinox hingga supermoon. Namun April tak kalah menakjubkan. Dilansir dari Mirror, Senin (1/4/2019), ada setidaknya tiga fenomena astronomi yang bisa dinikmati.



Baca juga: Isu Fenomena Equinox Sebabkan Suhu Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Awal mula pada 5 April nanti Bulan baru akan naik ke langit. Bulan akan terletak di sisi bumi yang sama dengan matahari, yang membuatnya tidak terlihat di langit malam.

1. Planet Merkurius Terlihat

Merkurius yang merupakan planet terdekat dengan Matahari akan terlihat di langit malam pada 11 April mendatang. Planet ini akan mencapai perpanjangan barat terbesarnya di pagi hari, selama waktu itu akan berada pada titik tertinggi di atas cakrawala. Untuk pemandangan terbaik, cobalah melihat ke arah timur sebelum matahari terbit.

2.  Pink Moon

Pada 19 April malam hari, Bulan akan terletak di sisi yang berlawanan dari Bumi seperti Matahari. Kondisi itu akan membuat permukaan Bulan sepenuhnya terang.

Di suku-suku asli Amerika, Bulan ini disebut Pink Moon karena menandai penampilan sejenis lumut, yang disebut 'lumut merah muda.' Ini juga dikenal sebagai Bulan Telur, Sprouting Moon Grass, Growing Moon, atau Full Fish Moon.

3. Hujan Meteor

Fenomena astronomi terakhir pada bulan ini yakni hujan meteor Lyrids. Hujan meteor ini diperkirakan terjadi pada 22 dan 23 April.

Meteor diproduksi oleh partikel debu dari komet C / 1861 G1 Thatcher, komet yang pertama kali ditemukan pada tahun 1861.

Pada puncaknya, hujan meteor Lyrids biasanya menghasilkan sekitar 20 meteor per jam. Kamu bisa pergi ke daerah dengan sedikit polusi udara untuk menikmati fenomena alam menarik ini.

(way)