Serba serbi

Festival Pangan Jajanan Sekolah Sajikan Puluhan Kuliner Lokal Solo

Wisata & Kuliner

25 Maret 2019 17:28 WIB

Festival Pangan Jajanan Anak Sekolah di Taman Balekambang, Manahan, Banjarsari, Solo, Minggu (24/3/2019). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi terhadap anak, Yayasan Gita Pertiwi mengadakan Festival Pangan Jajanan Anak Sekolah di Taman Balekambang, Manahan, Banjarsari, Solo, Minggu (24/3/2019).

Kegiatan itu menjadi ruang penyedia pangan di kantin sekolah untuk berkreasi dalam menyajikan pangan sehat bagi siswa. Pasalnya, keterbatasan penyedia makanan sehat di sekolah menjadi catatan penting bagi pemenuhan gizi anak.



Adapun dalam festival pangan jajanan anak sekolah ini menghadirkan makanan berbahan baku lokal yang diolah secara sehat oleh pelajar SMAs, pengelola kantin sekolah mulai dari SD Hingga SMA/K, dan pengusaha kuliner di Solo.

Sebanyak 30 stan menghadirkan olahan jajanan yang dikonsumsi secara bersama-sama .Selain itu, juga ada talkshow dan demo uji coba bahan berbahaya pada makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Pemenuhan kebutuhan gizi tidak hanya dilakukan orang tua di rumah namun juga harus dipenuhi di sekolah. Terlebih anak anak menghabiskan waktu 5 sampai 8 jam di sekolah karena program full day school," ujar Titik Eka Sasanti selaku Direktur Program Gita Pertiwi kepada solotrust.com.

Kata Titik, dalam rentan waktu tersebut sudah pasti anak-anak memerlukan makanan dan minuman yang bergizi guna mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal. Titik menyebut, salah satu komponen Solo Kota Cerdas Pangan adalah kantin sehat sekolah untuk mewujudkan Solo Kota Layak Anak.

Berdasarkan hasil riset tahun 2018 menunjukan bahwa 30 persen orang tua memberi bekal pada anaknya. Sedangkan potret kantin hasil survei memperlihatkan bahwa 48 persen jajanan sekolah yang dijual adalah gorengan, roti, sosis, nugget, dan chiki. Lalu 59 persen diolah dengan prinsip pengolahan biasa menggunakan bahan makanan tambahan.

"Oleh karena itu untuk mempromosikan jajanan sehat berbahan baku lokal diadakanlah festival pangan jajanan anak sekolah," katanya.

Sementara itu ketua panitia Drastiana Nisa menuturkan, Festival Pangan Jajanan Anak Sekolah berbahan baku lokal tahun 2019 digelar sebagai ajang memperkenalkan berbagai macam olahan pangan bahan lokal yang sehat dan menarik untuk dikonsumsi oleh siswa sekolah.

"Festival jajanan sehat berbahan lokal ini juga untuk membangun pemahanan bahwa kekayaan pangan yang dimiliki negeri ini harus terus dijaga dan dikelolah sebagai dasar untuk bangsa yang lebih sehat, kuat dan berdaulat," ujar Nisa.

Sebagaimana diketahui, predikat utama Kota Layak Anak berhasil dipertahankan oleh Kota Solo tahun 2018. Pemerintah Kota Surakarta terus mengusahakan agar Solo dapat berpredikat Kota Layak Anak.

Salah satu hak anak adalah mendapatkan hak kelangsungan hidup dan hak tumbuh kembang. Dua hak anak tersebut erat kaitanya dengan hak memperoleh standar kesehatan tertinggi dan pemenuhan gizi guna mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal. (adr)

(way)