Hard News

Warga Boleh Mancing Ikan di Bendung Karet Tirtonadi Asalkan Jaga Kebersihan

Jateng & DIY

22 Maret 2019 16:09 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo saat tebar mina di Bendung Karet Tirtonadi, Kamis (21/3/2019).

SOLO, solotrust.com - Setelah menebar ratusan ribu bibit ikan nila, Pemkot Surakarta juga bakal memberikan keleluasaan bagi masyarakat yang hobi mancing untuk beraktivitas di Bendung Karet Tirtonadi Gilimanuk (Gilingan, Manahan, dan Nusukan). Dengan catatan, pemancing harus mempunyai rasa memiliki terhadap proyek pengendali banjir yang menjadi ikon pariwisata baru di Kota Solo itu.

"Masyarakat bebas kalau mau mancing gratis kalau ikan sudah besar, tapi yang perlu diperhatikan harus bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan sungai, jangan membuang sampah kalau melihat yang lain mengotori ya ditegur kalau ngeyel laporkan ke Pemkot supaya ditindak," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo usai melepas bibit ikan nila di Bendung Karet Tirtonadi, Kali Anyar, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (21/3/2019)



Kata Rudy, tidak menutup kemungkinan pelaku perusak infrastruktur maupun lingkungan Bendung Karet Tirtonadi bakal dijerat Perda yang diberlakukan Pemkot. Rudy juga berharap pengelolaan Bendung Karet Tirtonadi segera diserahkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) kepada Pemkot.

"Perda akan diberlakukan, kalau nanti pengelolaannya sudah diserahkan, kita mau melangkah dasarnya jelas," ucap Rudy

Rudy juga menginstruksikan kepada camat setempat agar menugaskan Linmas untuk mengawasi aktifitas warga di Bendung Karet Tirtonadi Gilimanuk maksimal 3 shift.

"Saya sampaikan kepada camat, Linmas agar diaktifkan di Bendung Tirtonadi, supaya infrastruktur dan lingkungan terjaga," ujarnya.

Bendung Karet Tirtonadi kini menjadi objek wisata air baru di Kota Solo yang mana keberadaannya menjadi tanggung jawab bersama segenap warga Solo dengan wajib menjaga infrastruktur dan kebersihannya. Keberadaan bendung karet tirtonadi yang dipadukan dengan jembatan keris juga begitu menguatkan budaya lokal Kota Bengawan menambah daya tarik wisata.

"Dari awal harapan saya dengan pak Jokowi dulu saat menjabat Wali Kota mengembalikan Tirtonadi yang permai, bisa membangun kawasan Gilimanuk ini menjadi tumpuan baru ekonomi warga disektor pariwisata, dan terbukti keberadaan bendung karet ini memberikan manfaat bagi masyarakat, nanti rencananya akan diperluas lagi, kita usulkan sampai jembatan komplang menjadi tempat wisata yang menarik," ujar beber dia.

Wali Kota pun berkomitmen untuk merawat dan menjaga infrastruktur serta lingkungan Bendung Karet Tirtonadi. Di Solo kita sudah galakkan gerakan Nasional 100-0-100 yabg berupa 100% akses air minum (air bersih), 0 hektar permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi menjadi solusi peningkatan tingkat kesehatan masyarakat serta IPAL komunal yang akan terus dilakukan dan dipantau untuk mengatasi masalah sanitasi sehingga dipastikan tidak ada pencemaran.

"Selain itu, supaya terjaga rumputnya, nanti kita belikan mesin potong rumput, yang dalam waktu dekat DLH juga saya minta mengganti pohon yang mati, kita punya stok tanaman banyak sehingga kelihatan terawat. Kemudian untuk lampunya saya minta BBWSBS supaya ditimer saja jam 6 hidup jam 12 mati," tutup dia. (adr)

(wd)