Serba serbi

Dua Sutradara Ternama Dunia Sampaikan Simpati atas Tragedi Penembakan di Selandia Baru

Musik & Film

18 Maret 2019 20:31 WIB

Rangkaian bunga-bunga dan frasa "We Are One" dituliskan di area penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru (Dok. Getty Images via @nzstuff)

SOLO, solotrust.com - Sutradara asal Selandia Baru yang mengarahkan film "Lord of the Rings", Peter Jackson menyampaikan dukungannya pada saudara Muslim setelah tragedi penembakan dua masjid di Selandia Baru yang setidaknya menewaskan 49 orang.

"Warga Selandia Baru hancur,” kata Jackson dalam sebuah pernyataan kepada Variety, Sabtu (16/3/2019).



“Hati kami bersama semua orang yang telah dirugikan oleh tindakan kebencian yang pengecut ini. Kiwi bersatu dalam cinta dan dukungan kami untuk saudara dan saudari Muslim kami. Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu menyembuhkan mereka dan bangkit dari tragedi yang mengerikan ini," katanya.

Selain sutradara "Lord of the Rings", sutradara lain asal Australia yang mengarahkan "Thor: Ragnarok" yakni Taika Waititi juga menunjukan simpatinya. Masih dikabarkan Variety, ia mengatakan kefanatikan si pembunuh tidak mencerminkan negara asalnya.

"Saya sekarat mengetahui bahwa kebencian semacam ini dapat terjadi di tanah air saya. Semua cinta saya jatuh kepada Christchurch, para korban, keluarga, komunitas Muslim, dan semua orang yang telah memilih pulau kami sebagai rumah mereka. Ini (tindakan ekstrimis) bukanlah kami," tambahnya.

Sebelum serangan, Selandia Baru secara luas dikenal sebagai tanah yang tenang dan indah, yang menjadi rumah para hobbit dalam "Lord of The Rings", film yang diadaptasi dari novel karya J.R.R. Tolkien.

Syuting film trilogi "Lord of The Rings" semuanya dilakukan di Selandia Baru. Film itu membuat negara tersebut menjadi sorotan internasional dan menarik wisatawan yang ingin melihat lokasi-lokasi film.

Warga dunia khususnya Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) dikejutkan oleh penembakan dua masjid di Kota Christchurch yakni Al Noor dan Linwood sekitar pukul 13.40 siang waktu setempat, saat Salat Jumat sedang berlangsung. Seorang pria Australia ekstrimis berusia 28 tahun bernama Brenton Harrison telah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini. (Lin)

(way)