Ekonomi & Bisnis

Produk-produk Startup Indonesia Ditampilkan di SXSW 2019

Ekonomi & Bisnis

15 Maret 2019 23:25 WIB

Para pelaku ekonomi kreatif dari beberapa perusahaan start-up Indonesia tengah berpartisipasi dalam SXSW 2019 di Austin, Texas, Amerika Serikat (Dok Kementerian Luar Negeri RI)

TEXAS, solotrust.com - Pelaku ekonomi kreatif dari tujuh perusahaan startup Indonesia saat ini tengah berpartisipasi dalam festival South by South West (SXSW) 2019 di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Sebagaimana dikabarkan Kementerian Luar Negeri RI via lamannya, Rabu (13/3/2019), mereka memperkenalkan produk-produk kreatifnya kepada para pelaku ekonomi kreatif di sana dalam forum bisnis bertajuk “The Power of Indonesian Creative Economy: Austin Chapter”.



Forum bisnis ekonomi kreatif ini diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI Houston bekerja sama dengan Badan Kreatif Ekonomi dan Austin Chamber of Commerce.

Salah satu produk ekonomi kreatif unggulan Indonesia yang ditampilkan adalah mesin TeleCTG yang merupakan versi portable dari alat Cardiotocography (CTG). Alat ini digunakan untuk melihat kondisi bayi guna menekan risiko kematian ibu dan bayinya saat proses kandungan dan melahirkan.

Beberapa produk ekonomi kreatif unggulan lainnya adalah Ars, Decoding, MTarget, Nodeflux, Noore Sport Hijab, Knok Percussion, dan Hello Dangdut.

Ars adalah aplikasi desain produk yang memungkinkan pengguna mewujudkan desain dari nol, sementara Nodeflux menyediakan software analisis intelijen yang dapat mendeteksi wajah, plat nomor, dan jenis kendaraan.

Dalam hal pemasaran, Decoding adalah aplikasi pemasaran produk lokal Indonesia ke pasar global, sedangkan Mtarget adalah alat marketing digital yang kini menjadi solusi bagi UKM di Indonesia dan ASEAN.

Dalam hal fesyen, Noore membawa hijab modern yang cocok untuk wanita aktif dan telah digunakan oleh atlet Asian Games 2018 untuk cabang olahraga taekwondo, pencak silat, skateboard, handball, dan sport climbing.

Dalam hal musik, Knok Percussion memukau dengan alat music Cajon yang menjawab kebutuhan musisi modern masa kini. Sedangkan mesin music box mini Hello Dangdut digunakan untuk mempromosikan musik dangdut Indonesia.

Produk-produk unggulan ekonomi kreatif Indonesia tersebut menarik perhatian lebih dari 100 orang pelaku ekonomi kreatif dan calon investor di Austin yang menghadiri forum bisnis.

“KJRI Houston dan saya pribadi sangat mengapresiasi anak-anak muda yang kreatif yang mampu menciptakan produk inovatif Indonesia. Saya berharap forum bisnis ini bermanfaat dalam memfasilitasi pertemuan dengan investor di Austin. Kota Austin ini sering disebut sebagai silicon hills dimana banyak pengusaha IT dan venture technology capitalist," kata Konsul Jenderal RI Houston Nana Yuliana dalam sambutannya.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik dalam paparannya menjelaskan tentang perkembangan pesat dan keistimewaan produk-produk kreatif ekonomi Indonesia. Saat ini, Amerika Serikat adalah pengimpor terbesar produk-produk ekonomi kreatif Indonesia. Keikutsertaan Bekraf pada SXSW tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dan diharapkan dapat memperluas pemasaran produk produk ekonomi kreatif Indonesia.

Perusahaan startup Indonesia ini masih akan berada di Austin pada 10-13 April 2019 untuk mengikuti pameran South by South West (SXSW) 2019 di bawah bendera Archipelageek bersama Badan Kreatif Ekonomi (BEKRAF) RI.

Selain mereka, Dhira Bongs, musisi muda Indonesia genre “Explorative Pop” juga tampil di panggung The Townsend, Austin, pada 12 Maret 2019. (Lin)

(way)