Hard News

KPI: Media Mainstream Harus Jadi Penangkal Hoaks

Jateng & DIY

14 Maret 2019 16:04 WIB

Komisioner Bidang Isi Siaran KPI Pusat Dewi Setyarini saat rapat koordinasi pengawasan penyiaran Pemilu 2019 di Wonogiri, Kamis (14/3/2019). (solotrust-wd)

WONOGIRI, solotrust.com- Dewasa ini hoaks masih menjadi momok yang cukup merisaukan masyarakat. Apalagi di momentum menjelang pesta demokrasi 2019 April mendatang, berita hoaks banyak tersebar di media sosial maupun grup-grup WhatsApp.

Hal tersebut menjadi salah satu poin penting yang dibahas oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dalam agenda rapat koordinasi pengawasan penyiaran pemilu 2019 di salah satu resort di Pracimantoro, Wonogiri, Kamis (14/3/2019).



Salah satu narasumber dari Komisioner Bidang Isi Siaran KPI Pusat Dewi Setyarini mengatakan, berita hoaks menjadi kekhawatiran yang cukup besar, karena banyak tersebar di media sosial maupun grup WhatsApp. Apabila hal tersebut dibaca mentah-mentah oleh masyarakat maka dapat memicu persoalan yang serius.

"Berita hoaks jadi salah satu kekhawatiran yang akan disebarluaskan melalui WhatsApp dan grup lainnya,” ungkapnya.

Dewi pun menekankan dengan maraknya berita hoaks, maka peran media mainstream yang telah  mempunyai izin resmi harus mampu menjadi penangkal.

“Media mainstream inilah yang akan menangkal semua itu (berita hoaks -red) dan memberikan informasi yang positif kepada masyarakat," tegas Dewi. (wd)

(way)