Hard News

Mangkunegaran Jazz Festival 2019 Kawinkan Festival Jazz dengan Festival Kain Nusantara

Jateng & DIY

14 Maret 2019 14:29 WIB

Jumpa Pers Mangkunegaran Jazz Festival 2019 di Puro Mangkunegaran, Rabu (13/3/2019). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com – Festival musik jazz akan dikolaborasikan dengan Festival Kain Nusantara dalam acara bertajuk “Mangkunegaran Jazz Festival 2019”. Gelaran tersebut akan berlangsung  selama dua hari pada 29-30 Maret di Puro Mangkunegaran dan Lapangan Kavallerie-Artillerie Mangkunegaran.

“Kegiatan ini akan menggambarkan akulturasi budaya modern dan tradisional,” kata Gusti Bre selaku founder Mangkunegaran Jazz Feestival dalam jumpa pers di Pamedan Puro Mangkunegaran, Rabu (13/3/2019) siang.



Dijelaskan Gusti Bre, event ini mengacu pada keberhasilan Road to Mangkunegaran Festival November 2018 lalu. Acara ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata Mangkunegaran dan juga memperkenalkan situs, sejarah, budaya dan segala yang ada di sana.

Baca juga : Kavallerie-Artillerie Jadi Saksi Road To Mangkunegaran Jazz Festival

"Mangkunegaran kita pilih, ada situs historis, akulturasi budaya, backdrop-nya Gedung Kavallerie-Artillerie. Kami juga berharap acara ini menjadi event nasional yang menjunjung tinggi akulturasi budaya modern dan tradisional," jelasnya.

Sastra mengatakan, tema yang diusung dalam Mangkunegaran Jazz Festival 2019 ini adalah ‘Serat Waragasa’ yang berarti jiwa, raga, dan rasa.

"Perpaduan musik, seni, dan budaya yang sangat menyengangkan, kita mengangkat budaya yang bisa dinikmati oleh generasi millenial, tidak hanya menampilkan musik, ada pula festival kuliner dan kita tampilkan konsep yang sangat instagramable," ucapnya.

Sementara Festival kain Nusantara akan digarap oleh Mataya Art dan Hertiage dengan mengusung tema ‘Cerita Kain…Tentang Kian’. Festival Kain Nusantara juga akan mengadakan beragam workshop untuk berinteraksi dan menambah wawasan masyarakat yang datang.

"Festival kain mempertemukan seni tradisi dan seni kontemporer. Kita bekerja sama dengan komunitas lokal di Solo, mengawinkan budaya tradisional dan modern dalam bentuk tarian Kinarya Soeryo Sumirat," kata Co-founder Gusti Sura.

Pada kesempatan yang sama, Heru Mataya menambahkan bahwa Festival Kain Nusantara menjadi festival baru di Kota Solo. Festival ini menjadi peragaan yang artistik dibalut dengan kemegahan Puro Mangkunegaran.

"Acara ini dikonsep tidak biasa, perpaduan musik jazz dengan kain, kita akan merayakan visual seni yang artistik dan mengandung muatan lokal yang kuat. Kain sebagai kekuatan budaya dan musik jazz akan layak dinikmati anak muda," tutur Heru.

Pengurus Pariwisata Mangkunegaran Joko Pramudyo menyambut gembira festival apik ini. Joko berharap event ini dapat menggenjot sektor pariwisata Mangkunegaran dan Kota Solo.

"Apalagi saat ini pemerintah menggenjot target wisatawan yang lebih banyak. Kunjungan di Pura Mangkunegaran menyumbang 60 persen wisatawan manacanegara yang berkunjung di Solo. Dalam satu tahun terakhir ada sebanyak 11 ribu yang pengunjung, dari tahun ke tahun selalu meningkat, apalagi kalangan milenial berkembang dengan pesat," kata Joko. (adr)

(way)