Ekonomi & Bisnis

OJK Kenalkan Fintech ke Generasi Milenial

Ekonomi & Bisnis

9 Maret 2019 17:42 WIB

Semnas Fintech Goes to Campus.

SOLO, solotrust.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan perkembangan financial technology (fintech) yang pesat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perekonomian nasional dan masyarakat dengan tetap mengutamakan aspek perlidungan konsumen.

“Perkembangan fintech adalah keniscayaan, untuk itu OJK mengarahkannya agar bermanfaat untuk perekonomian nasional dan kepentingan masyarakat luas, serta mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat,” tutur Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, di sela Seminar Nasional “Fintech Goes To Campus, di Universitas Sebelas Maret, Solo, Sabtu (9/5/2019).



Dalam kesempatan itu hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI), Rudiantara, sebagai pembicara kunci. Menurut Rudiantara, teknologi mengubah berbagai aspek kehidupan seperti belanja dan berdagang, belajar mengajar, pertanian, jasa keuangan, transportasi, kuliner, kesehatan, penggalangan dana, dan lainnya.

"Model bisnis lama kita beli aset dari modal, sekarang prinsipnya share economy. Ini yang seharusnya kita dorong yaitu mendorong inklusi keuangan untuk memungkinkan orang-orang di daerah-daerah mengakses jasa keuangan," ungkapnya.

Menurutnya, kepemimpinan pemerintah di era digital tidak hanya sebagai regulator atau pembuat kebijakan, tapi juga sebagai fasilitator bahkan berperan sebagai akselerator. Sehingga kebijakan yang dirancang pemerintah diharap untuk menumbuhkan budaya, pola pikir, kewirausahaan dan inovasi di era digital.

"5 sampai 10 tahun dari sekarang kita harus menyiapkan sumber daya manusia berbasis digital. Mengapa ekonomi digital? Karena Ekonomi Digital memberikan efek multiplier dan manfaat yang luar biasa untuk industri dan masyarakat," paparnya.

Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, Ravik Karsidi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir dunia dikejutkan dengan revolusi industri 4.0. Beberapa negara di luar negeri sudah memulai agak lama, tapi di Indonesia agak terlambat.

"Financial Technology memunculkan personal finance, aplikasi lending, uang elektronik atau e-money, marketplace, dan lain sebagainya. Ini adalah fenomena baru masa depan kita. Agenda ini sangat penting untuk menyongsong masa depan," tuturnya.

Fintech Goes to Campus diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seminar Nasional ini bertema Kolaborasi Millennial dan Fintech Menyongsong Revolusi Industri 4.0. Diadakan di auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Sabtu, 9 Maret 2019 jam 09.00 sampai selesai. Bertujuan untuk mengoptimalkan peran fintech di kalangan masyarakat. (Rum)

(wd)