Pend & Budaya

UNS Miliki Wana Wisata Edukasi Baru, Danau UNS

Pend & Budaya

09 Maret 2019 22:40 WIB

Peresmian Danau UNS.

SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memiliki wana wisata dan edukasi baru setelah diresmikannya Danau UNS bertepatan dengan peringatan Dies Natalis UNS ke-43.

Danau UNS terletak di sebelah Fakultas Pertanian (FP) UNS. Peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi bersama Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati.



Pada kesempatan itu Rektor mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan Danau UNS ini seluruhnya berasal dari Kementerian PUPR.

 “UNS tidak mengeluarkan anggaran untuk membangun danau ini. Namun setelah nanti diserahkan ke UNS, UNS memiliki kewajiban untuk mengelola,” terang Ravik kepada solotrust.com di sela-sela acara Peresmian Danau UNS, Sabtu (9/3/2019).

Untuk itu, Ravik mengapresiasi atas bantuan dari Kementerian PUPR yang telah memberikan dana hibahnya kepada UNS untuk menata danau tersebut. Di area danau ini dilengkapi dengan tempat duduk serta gazebo.

“Dulu belum seperti ini, setelah dibangun oleh Kementerian PUPR, danau UNS jadi bagus. Pengunjung bisa sambil duduk di sekitar danau tak hanya melihat pemandangan yang indah. Namun, banyak juga banyak mahasiswa yang memanfaatkan danau ini untuk tempat belajar baik sendiri maupun kelompok karena suasananya memang sangat mendukung meskipun danaunya belum diresmikan,” kata Ravik.

Setelah diresmikan, Ravik berharap keberadaan Danau UNS memberikan manfaat lebih bagi lingkungan kampus. Ia juga menyatakan, pihak UNS siap untuk mengelola danau tersebut.

Pada waktu yang sama, Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR, Hari Suprayogi juga mengemukakan harapan agar danau UNS ini bisa dimanfaatkan UNS dalam rangka untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Kami berharap keberadaan danau UNS bisa dimanfaatkan dengan baik oleh civitas akademika UNS dan masyarakat lainnya,” ujar Hari. (adr)

(wd)