Hard News

Diturunkan, Segini Tarif Sewa Bus ‘Meeting’ Gatotkaca

Jateng & DIY

7 Maret 2019 03:02 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meresmikan Bus Gatotkaca di Balai Kota Surakarta, Senin (5/2/2018). (Dok solotrust.com)

SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta menurunkan tarif sewa bus Gatotkaca. Hal ini lantaran bus sepi peminat usai resmi diluncurkan sekitar setahun yang lalu.

Bus ini diluncurkan pada Februari 2018 dan baru mulai beroperasi pada Mei 2018. Sejatinya, bus yang semula bernama Begawan Adhiyasa ini diperuntukan untuk pertemuan atau rapat.



Namun karena tarif sewa yang dinilai terlalu mahal, bus ini sepi peminat. Selama ini bus itu disewakan dengan tarif Rp 2.000.000 untuk durasi tiga jam.

Dalam kurun waktu setahun ini, baru ada tiga pihak yang menyewa bus ini. Sebanyak dua penyewa berasal dari instansi yang memanfaatkan Gatotkaca sebagai ruang pertemuan, adapun satu penyewa lain menggunakannya untuk pertemuan keluarga besar.

“Mungkin banyak calon penyewa yang merasa budget rapat mereka terbatas. Akhirnya banyak peminat yang memilih mencarter bus Werkudara, dan batal memesan bus Gatotkaca. Mungkin rencana rapat di jalan diganti dengan agenda jalan-jalan bareng,” kata Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Taufiq Muhammad, belum lama ini.

Akhir bulan lalu, Pemkot pun mengedarkan informasi tertulis terkait tarif baru bus Gatotkaca. Sekarang, tarif sewa baru menjadi Rp1.000.000 per dua jam.

“Kami kira durasi waktu dua jam masih memadai untuk menggelar pertemuan,” terang dia.

Ia menekankan, pengurangan tarif sewa maupun penyesuaian durasi penggunaan bus Gatotkaca itu tidak berdampak apapun terhadap fasilitas yang disediakan.

Bus Gatotkaca dilengkapi beragam fasilitas yang sangat mendukung untuk kegiatan rapat. Di dalamnya telah terpasang dua set sofa minimalis ditata di bagian tengah, sedangkan sofa mengitari meja dipasang di bagian belakang bus.

Bus juga dilengkapi dengan sejumlah perlengkapain lain untuk menunjang pelaksanaan rapat, seperti LCD proyektor, LCD TV, meja display produk, hingga peralatan membuat olahan minuman.

(way)