Hard News

Jokowi Ajak Masyarakat Pakai Sarung Sebulan Sekali, Menag RI: Seminggu Sekali Bisa Pak

Jateng & DIY

5 Maret 2019 20:11 WIB

Menag RI Lukman Hakim (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla (tengah) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) di Balai Kota Surakarta, Senin (4/3/2019) malam.

SOLO, solotrust.com -  Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syarifudin menyebut bila penggunaan sarung idealnya bisa dilaksanakan satu atau dua minggu sekali. Hal itu mencuat tatkala muncul imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat menggunakan sarung minimal satu bulan sekali.

”Saya sudah bicara kepada pak Presiden (Joko Widodo), satu bulan itu terlalu lama, idealnya bisa dilakukan satu sampai dua minggu sekali menjadi hari khusus untuk penggunaan sarung,” kata Lukman saat ditemui wartawan usai peresmian Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Surakarta Senin (4/3/2019).



Bagi Lukman, penggunaan sarung sudah menjadi komitmen Presiden Jokowi untuk melestarikan seni dan budaya. Pasalnya, Presiden menilai sarung merupakan bentuk kekayaan seni bangsa Indonesia. Maka dari itu Lukman menyambut baik ajakan presiden itu dan turut mendorong masyarakat agar bisa menghormati dan menjaga seni.

”Kita memiliki sarung yang beragam, motifnya beragam, bahannya pun juga beragam, mulai dari batik hingga tenun,” bebernya

Di samping itu, kata Lukman, penggunaan sarung juga akan berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, pengusaha besar maupun usaha kecil menengah (UKM) yang memroduksi sarung juga semakin mengepakkan sayap bisnisnya.

"Semakin banyak pengguna dan pecinta sarung maka usaha mereka juga semakin berkembang," ucapnya.

Untuk diketahui, ajakan penggunaan sarung terlontar dari Presiden Joko Widodo dalam Festival Sarung Indonesia yang digelar di Plaza Timur GBK Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019). (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya