Hard News

Pagi Ini Merapi 7 Kali Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Antisipasi Hujan Abu

Hard News

02 Maret 2019 06:58 WIB

Gunung Merapi teramati meluncurkan awan panas pada Sabtu (2/3/2019) pagi. (Dok BPPTKG)

YOGYAKARTA, solotrust.com – Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitas vulkaniknya pagi ini. Menurut catatan Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Gunung Api dan Bencana Geologi (BPPTKG), telah terjadi tujuh kali guguran awan panas.

Kali pertama guguran awan panas teramati pukul 4.51 WIB. Berselang tiga menit kemudian pukul 4.54, guguran awan panas kembali meluncur dari kawah Merapi.



“Telah terjadi 5 kali awanpanas guguran di G. #Merapi pada pukul 4:51, 4:54, 5:03, 5:07, dan 5:10 WIB dengan jarak luncur maksimum 2 km,” tulis BPPTKG melalui akun Twitter, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Tak berselang lama, awan panas kembali teramati pukul 5.33 dan 5.40 WIB dengan jarak luncur 800 meter dan 900 meter.

“Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, untuk itu #WargaMerapi diharap tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” tulis BPPTKG.

Sebelumnya, laporan pengamatan guguran Merapi tanggal 1 Maret 2019 pukul 18.00-24.00 WIB menyebutkan bahwa berdasarkan data seismik, terekam 16 kali gempa guguran dengan durasi 17-92 detik.

Guguran awan panas beberapa kali memang teramati dari puncak Merapi. Pada Senin (18/2/2019) lalu, guguran awan panas juga terjadi sebanyak lima kali dengan jarak luncur 1 km ke arah Kali Gendol.

Hingga saat ini status Merapi masih berada di Level 2 (Waspada). Daerah berbahaya di dalam radius 3 km dari puncak.

(way)