BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak 1.000 zak pupuk jenis ZA dari PT Pupuk Indonesia digelontorkan di tiga kecamatan di wilayah lereng Gunung Merapi. Tiga kecamatan tersebut yakni Musuk, Cepogo, dan Selo.

Untuk mendapatkan pupuk dengan harga murah itu, para petani membayar Rp25 ribu serta mengumpulkan KTP ke panitia. Pembagian pupuk nonsubsidi PT Pupuk Indonesia bekerja sama dengan anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani.

M Aby Raditya selaku Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pupuk Indonesia (Persero) mengatakan, bazar murah pupuk nonsubsidi tersebut guna meringankan beban para petani di wilayah lereng Merapi. Menurutnya, dalam bazar murah ini merupakan program mendukung pemerintah dalam pengadaan pupuk tepat waktu.

"Di sini hanya dijual Rp25 ribu, harga pada umumnya kisaran Rp90 ribu hingga Rp100.000. Dengan Rp25 ribu Ini sangat murah. Dengan harga ini supaya petani sayur di lereng Merapi dapat kembali meningkatkan pertaniannya," katanya kepada wartawan saat ditemui di bazar pupuk murah di Boyolali, Jumat (1/3/2019).

Sementara itu, Endang mengatakan bahwa dengan bazar murah ini para petani di lereng Merapi dapat meningkatkan pertaniannya terutama sayuran serta tanaman tembakau.

"Pemerintah di sini menyediakan pupuk, jadi selama ini tidak ada lagi yang namanya pupuk langka. Dengan ini, kami berharap para petani di lereng Merapi tersebut bisa makmur," ujarnya.

Dalam hal ini, Endang mengaku selalu memantau harga di pasaran agar tidak terjadi kenakalan pada harga. Menurutnya, adanya pos-pos pemantau pupuk tersebut diharapkan bisa membuat harga pupuk stabil dan petani dengan mudah mendapatkan pupuk.

"Kalau ada peningkatan jual pada pupuk berarti ada juga peningkatan produksi pada pertanian, berarti ada peningkatan pada pengolahan pertanian," tandasnya. (Jaka)

(way)