Hard News

Ini Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi

Jateng & DIY

28 Februari 2019 18:04 WIB

Ilustrasi.

WONOGIRI, solotrust.com- Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Safuan menyampaikan, tingkat serapan pupuk bersubsidi pada tahun 2018 cukup baik, akan tetapi pengurangan alokasi pupuk pada tahun 2019 yang berada pada posisi di bawah RDKK 2019.

“Ini harus diantisipasi agar tidak terjadi permasalahan yang serius.” ungkapnya pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penebusan Pupuk Bersubsidi, Rabu (27/2/2019) di Pendopo Kabupaten Wonogiri.



Safuan menjelaskan, pengurangan alokasi tersebut pada jenis pupuk Urea, alokasi tahun 2018 adalah 28.000 ton, turun menjadi 24.713 ton, sementara RDKK 2019 sebesar 37.537. Pupuk SP-36 dari 5.955 ton turun menjadi 5.300 ton, dan RDKK sebesar 22.345 ton. Pupuk ZA dari 4.834 ton, turun menjadi 4.542, dan RDKK sebesar 13.802 ton. Pupuk NPK dari 20.800 ton turun menjadi 17.291 ton, RDKK sebesar 54.266 ton. Peningkatan alokasi ada pada pupuk organik, dari 6.865 ton menjadi 7.984 ton, RDKK 21.745 ton.

Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi Tahun 2019, sebagaimana disampaikan Safuan, Urea Rp 1.800, pupuk SP-36 Rp 2.000, pupuk ZA Rp 1.400, pupuk NPK Rp 2.300, dan pupuk organik Rp 500.

(wd)