Ekonomi & Bisnis

Harga Ayam Terus Turun, Peternak Ancam Lakukan Demo

Ekonomi & Bisnis

27 Februari 2019 21:01 WIB

Aksi Paguyuban Peternak Ayam Petelur Surakarta saat membagikan telur kepada pengguna jalan di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Oktober 2018 lalu. (solotrust-dit)

SOLO, solotrust.com - Harga ayam diketahui turun terus-menerus sejak akhir tahun lalu yang berakibat peternak ayam lokal mengalami kerugian. Untuk itu, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Pedaging mendesak pemerintah segera melakukan penanganan, jika tidak mereka akan melakukan demo.

Ketua Pinsar Pedaging Jawa Tengah Parjuni mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan tentang persoalan tersebut tetapi tidak ada tindakan dari pemerintah.



Meski pada September 2018 harga mencapai Rp18.000 - Rp19.000 per kilogram hidup, namun pada Oktober 2018 sampai Februari 2019, harga ayam makin jatuh di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) yaitu di Rp15.000.

"Kita sudah minta supaya pemerintah melakukan pengendalian suplai dari bibit hingga pabrikan-pabrikan besar supaya mengurangi populasi. Tapi sampai hari ini belum ada penanganan," tuturnya kepada wartawan, Selasa (26/2/2019).

Pihaknya meminta pemerintah menghentikan budidaya pabrikan. Apalagi para peternak lokal sudah membeli pakan dan bibit dari pabrik, tapi kehidupan peternak rakyat tidak terjaga. Pabrik yang melakukan budidaya dinilai membanting harga ayam di pasaran.

Secara detail ia menjelaskan, harga pakan ayam naik karena harga jagung mahal dan Dollar naik. Namun sekarang harga jagung sudah turun menjadi Rp4.000 dan dollar turun di Rp14.000, harga pakan di tingkat pabrik tidak turun, termasuk bibit juga mahal. Hal itu dinilai tidak masuk akal karena bahan baku turun.

Parjuni meminta pemerintah melakukan kontrol agar tidak terjadi over supply. Menurutnya, bila pemerintah melakukan pencegahan sejak dini maka harga ayam tidak akan jatuh di bawah BEP. Terlebih kerugian dialami tidak hanya peternak lokal di Jawa Tengah, tapi juga Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Kalau tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, kami akan melakukan aksi demo tingkat nasional. Para perternak lokal akan demo ke Istana bila tidak ada perbaikan untuk HPP," tandasnya. (Rum)

(way)