BOYOLALI, solotrust.com - Meski Gunung Merapi sering mengeluarkan lava pijar, warga di lereng gunung tepatnya di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan lava pijar yang keluar dari kawah Merapi sering menjadi tontonan warga sekitar.

"Setiap 6 jam sekali petugas BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) melaporkan ke pos-pos pemantau atau ke publik. Hal ini agar informasi ini diketahui oleh masyarakat luas," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Agus Budi Santoso kepada wartawan, Rabu (27/2/2019).

Dikatakanya, Gunung Merapi saat ini dalam pembentukan awan panas dan sering mengeluarkan awan panas, meskipun dalam fase kecil dan ini perlu diwaspadai. Namun demikian, adanya guguran lava pijar dengan skala kecil ini justru menjadi hiburan masyarakat.

"Ya, lava pijar ini sering kali jadi tontonan masyarakat, mereka sering melihat dan mengambil gambar. Meskipun begitu kami menghimbau tetap waspada,"tandasnya.

Meski demikian, lanjut Agus, warga diimbau agar melakukan aktivitasnya pada jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Terlebih saat ini Merapi sering mengeluarkan lava pijar.

"Saya juga mengimbau kepada para warga yang melakukan pendakian ke arah Gunung Merapi maupun Merbabu. Pada saat ini alangkah baiknya tidak melakukan pendakian," ujarnya. (Jaka)

(way)